Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
4 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

15 Telur Buaya Menetas di Kebun Sawit Warga di Agam

15 Telur Buaya Menetas di Kebun Sawit Warga di Agam
15 telur buaya menetas di kebun sawit milik warga (foto: sulthan jeka kampai/detikcom)
Rabu, 15 April 2020 09:23 WIB
PADANG - 15 telur Buaya Muara (Crocodylus Porosus) ditemukan menetas di lahan sawit milik warga di kawasan Tiku V Jorong, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Tim Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam, menemukan telur yang sudah menetas itu saat melakukan pemantauan rutin. ''Ada 15 ekor yang kami pantau. Sudah menetas," kata Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra, kepada detikcom sebagaimana dikutip GoSumbar.com, Rabu (15/4/2020).

Menurut Ade, buaya-buaya kecil itu berada di sekitar lokasi sarang eram, dan dijaga ketat induknya. Petugas, kata Ade, yang tengah memantau anak-anak buaya tersebut terkadang mendapat respon yang agresif dari induknya.

"Induknya tampak agresif melindungi anak-anaknya terhadap gangguan dan ancaman dari sekitarnya. Petugas kami yang sedang melakukan pemantauan anak-anaknya, beberapa kali mendapatkan respon agresif dari induknya.," jelas Ade.

Saat ini, kata dia, induk buaya secara alamiah telah membuat jalan menyerupai lorong yang mengarah ke rawa, tempat habitatnya semula. Untuk memastikan bayi satwa dilindungi tersebut kembali ke habitatnya, yang berjarak 100 meter dari lokasi sarang, Ade akan melakukan pemantauan secara ketat dan intensif untuk beberapa hari ke depan.

Telur buaya itu sendiri dilaporkan warga Januari lalu. Ini merupakan kejadian ketiga kalinya sejak 2018 dan 2019 lalu dengan lokasi yang tidak berjauhan. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Agam, Sumatera Barat, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/