Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemain Timnas U 16 Harus Tetap Disiplin Kata Bima Sakti

Pemain Timnas U 16 Harus Tetap Disiplin Kata Bima Sakti
Rabu, 11 Maret 2020 16:40 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BEKASI - Kedisiplinan merupakan salah satu kunci kesuksesan atlet sepak bola. Makanya,  Pelatih Kepala Timnas U 16 Indonesia, Bima Sakti menerapkan kepada anak asuhnya yang menjalani pemusatan latihan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 9-20 Maret 2020.

“Untuk tim ini, saya terapkan hal tersebut. Mengingat ini adalah tim usia muda, dan memang harus sejak dini memperkenalkan kedisipilinan. Disiplin yang dimaksud adalah mengenai ibadah, waktu, makanan, pemakaian alat komunikasi, sosial media dan lain sebagainya,” buka Bima Sakti usai latihan, Rabu (11/3/2020).

Dalam menjalankannya, Bima dan ofisial tim sepakat untuk juga menjatuhkan sanksi dan penghargaan atas perbuatan yang jikalau dilakukan oleh semua para pemainnya. Kedisiplinan ini tentu akan berimbas ke perilaku pemain selama pemusatan latihan, dikehidupannya dan karirnya di masa depan kelak nanti.

“Bukan hanya pemain, ofisial yang melanggar juga tentu akan mendapatkan ganjarannya, itu dilakukan untuk memberikan contoh kepada pemain, bahwa tak hanya mereka saja yang menerima sanksi tersebut. Misalnya, telat hadir saat latihan, makanan tidak habis dimakan, hingga tak menjalankan ibadah,” jelasnya.

Adapun sanksi yang diberikan bervariasi. “Yang paling sederhana adalah makanan yang tidak habis dimakan, itu maksudnya saya mengajarkan untuk mengambil makanan sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan dan bertanggung jawab untuk menghabiskan makanannya. Saya juga mengaruskan mereka untuk makan makanan yang bergizi, ada larangan juga makan makanan yang saya sebut racun/sampah seperti gorengan dan kawan-kawannya,” tegasnya.

“Sanksinya yang paling rendah adalah puluhan ribu rupiah untuk makanan yang tidak dihabiskan, hingga jutaan rupiah, paling fatal adalah dikeluarkan dari tim apabila pemain atau ofisial yang melakukan tindakan mencemarkan nama baik tim serta federasi. Mereka juga tidak akan dipanggil kembali nantinya. Penghargaan tentu akan kami berikan ke pemain yang disiplin dan memiliki perilaku bagus,” lanjutnya.

Bima menuturkan, bahwa hal-hal tersebut juga telah disampaikan ke PSSI saat pertemuan kemarin dengan Ketua Umum Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.

“Mengenai itu, sudah saya sampaikan ke PSSI saat kemarin pemaparan mengenai pemusatan latihan kami dari awal hingga hari ini. Ketum juga berpesan untuk terus menerapkan hal itu, sambil meminta kami untuk memberikan gambaran siapa atlet sepak bola yang tidak disiplin dan karirnya malah menurun akibat tidak disiplin,” kata Bima.

Selain itu, Bima juga membatasi pemakain alat komunikasi, serta sosial media. “Ini juga penting, saya tidak ingin pemain fokusnya terpecah karena dua hal itu. Saya ingin pemain benar-benar fokus latihan dan pertandingan. Kami berikan waktu-waktu dimana mereka boleh menggunakan alat komunikasi dan interaksi dengan sosial media. Pemain ini masih muda, mental mereka harus diasah dan dibangun sejak dini, dan banyak yang masih harus dipelajari. Saya juga membatasi hubungan mereka dengan media, jadi saya mohon pengertiannya, mereka akan saya tunjuk satu persatu secara bergantian untuk wawancara dengan media, tentu lewat izin saya lebih dahulu,” ucap Bima.

Efek penerapan ini, sangat terasa. “Perilaku mereka selama pemusatan latihan dan di luar juga mendapat penilaian, saat ini semua pemain saling menghormati sesama pemain dan sikap mereka santun. Ambil salah satu contoh, Alexandro Felix Kamuru, untuk anak seumuran dia, dirinya mempunyai sikap santun ke semua yang ada di tim ini. Saya juga pernah dalam suatu kesempatan berkunjung ke rumah salah satu pemain, dia menuliskan jadwal kegiatan hariannya di pintu kamar dan lemari bajunya tersusun rapih,” ungkap Bima.

“Saya harapkan mereka bisa terus menerapkan kedisiplinan, bukan untuk saya, tapi untuk masa depan karir mereka kelak, kami yang pelatih hanya memberikan arahan dan contoh yang baik,” tutupnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/