Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
18 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
17 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
18 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
58 menit yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pimpinan MPR: Anak-anak Eks Anggota ISIS Patut Dipertimbangkan untuk Dipulangkan

Pimpinan MPR: Anak-anak Eks Anggota ISIS Patut Dipertimbangkan untuk Dipulangkan
Ilustrasi. (Net)
Sabtu, 15 Februari 2020 12:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BALI - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengingatkan, sesuai amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah wajib melindungi warga negara, meskipun secara implisit warga negara, juga harus melindungi dirinya. Karena itu pemerintah harus berhati-hati dalam menetapkan kebijakan tidak memulangkan warga negara yang menjadi anggota ISIS. Karena kalau ternyata mereka bisa pulang sendiri, dikhawatirkan bisa jadi ancaman di dalam negeri.

Intinya, boleh saja pemerintah tidak memulangkan WNI eks anggota ISIS kembali ke tanah air. Tetapi pemerintah juga harus ingat kewajibannya melindungi warga negara, kecuali kalau mereka benar-benar telah berganti kewarganegaraan. Apalagi pemerintah juga memiliki program deradikalisasi dalam menghadapi para pelaku terorisme.

Deradikalisasi, kata Syarief Hasan bisa dilakukan dengan banyak cara. Kalau ada yang salah diingatkan agar kembali berada di jalan yang benar.

"Yang perlu dilakukan adalah, identifikasi secara cermat. Siapa saja yang berjuang untuk negara lain, siapa yang sudah membuang kewarga negaraan Indonesia dan masuk menjadi warga negara lain, semua ada aturannya, semua ada implikasinya sesuai UU Kewarganegaraan," kata Syarief Hasan menjawab pertanyaan wartawan terkait kebijakan pemerintah yang tidak akan memulangkan ratusan WNI eks anggota ISIS, di Suriah dan negara-negara sekitarnya. Jawaban tersebut disampaikan saat Syarief Hasan berkunjung ke Bali, pada Jumat (14/2),

Sedangkan bagi anak-anak dan kaum perempuan, menurut Syarief Hasan, pemerintah harus tetap berusaha memulangkan mereka. Karena sesungguhnya anak-anak serta kaum perempuan, mereka bukan pelaku langsung dan mereka tetap menjadi warga negara, sehingga layak untuk dipulangkan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/