Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
24 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
22 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
23 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
24 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
23 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
6 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Fadli Zon Sebut Pemerintah Lamban soal Corona

Fadli Zon Sebut Pemerintah Lamban soal Corona
Gambar: Ist.
Rabu, 29 Januari 2020 19:10 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon menilai, pemerintah cenderung lamban dalam menyusun kebijakan mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona. Belum ada satupun kebijakan yang bersifat menentukan terkait persoalan tersebut.

Padahal, kata Fadli, sudah ada enam negara tetangga kita yang sudah terpapar kasus Corona, yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura dan Australia.

"Kebijakan di saat 'complex emergency' memerlukan kecepatan dan ketepatan termasuk koordinasi antar sektor," kata Fadli kepada wartawan, Rabu (29/1/2020).

Pemerintah, kata Fadli, juga belum memberikan travel warning bagi WNI yang ingin bepergian ke Cina. "Peringatan hanya diberikan khusus bagi mereka yang hendak mengunjungi Provinsi Hubei saja, terutama kota Wuhan,".

"Padahal, sejak pekan lalu virus Corona telah menyebar ke 30 dari 31 provinsi di Cina. Pemerintah seharusnya lebih responsif dan sensitif mengantisipasi berbagai kemungkinan," pintanya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/