Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
4 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Selamatkan 80 Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan

PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Selamatkan 80 Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan
Senin, 27 Januari 2020 13:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti. Pemerintah Indonesia diminta melakukan langkah-langkah taktis dan strategis untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk pelajar dan mahasiswa yang masih berada di Kota Wuhan, China.

Hal itu seiring mewabahnya virus Corona dan isolasi yang dilakukan pemerintah setempat terhadap kota tersebut.

Demikian disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (27/1).

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak Pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi warga negara dan masyarakat termasuk mahasiswa Indonesia yang sekarang masih berada di China," kata Abdul Muti.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di China, lanjut Muti, saat ini tercatat masih ada 80 mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan.

Para mahasiswa yang berada di asrama tidak boleh beraktivitas di kampus dan tempat-tempat lainnya, untuk mencegah penularan virus mematikan itu.

"Karena itu, demi keselamatan dan melindungi WNI, Muhammadiyah mengharapkan agar Pemerintah Indonesia dapat memulangkan para mahasiswa untuk sementara. Hal ini sangat penting dan mendesak karena penyebaran virus ini sangat cepat dan berbahaya," demikian Muti.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/