Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dunia Semakin Terintegrasi, Potensi Penyebaran Virus Corona ke Daerah Jangan Diabaikan

Dunia Semakin Terintegrasi, Potensi Penyebaran Virus Corona ke Daerah Jangan Diabaikan
Senin, 27 Januari 2020 12:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Gusti Farid Hasan Aman mwngingatkan, agar pemerintah pust dan daerah waspada terhadap virus corona.

Pasalnya kata Farid, potensi penyebaran virus mematikan terbut tidak boleh diabaikan dengan semakin terintegrasinya seluruh dunia. "Dunia kita semakin terintegrasi, sehingga potensi penyebarannya tidak bisa kita abaikan, karena pergerakan manusia lintas batas," katanya, Senin (27/1/2019) di Jakarta.

Meski pada awalnya Virus Corona menyerang mamalia dan burung, dan menyebabkan diare pada sapi dan babi, atau penyakit pernapasan atas pada ayam, kini virus tersbut sudah menjangkit ke manusia.

Pada manusia, dapat menyebabkan infeksi pernafasan, yang jika fatal akan menyebabkan kematian. Saat ini belum ada vaksin atau antivirus yang diakui untuk pencegahan ataupun pengobatan. "Kami prihatin Kota Wuhan di China harus diisolasi agar virus ini tidak menyebar ke berbagai tempat di China dan dunia internasional," kata Gusti Farid.

Laporan internasional menyatakan, di kota Wuhan ada sekitar 11 juta orang yang terpaksa diisolasi dan penduduknya diminta untuk tidak keluar rumah untuk mencegah resiko penularan.

"Kami di BKSP DPD RI, berharap Indonesia terus meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan penularan, terutama di berbagai pintu masuk, di Bandara dan pelabuhan, tentu dengan tetap memberikan rasa nyaman dan aman," tegas Gusti Farid.

Pihaknya, kata Gusti Farid, akan terus melihat perkembangan ini dan berharap kerja sama dan koordinasi kesehatan di ASEAN terus dijalankan.

"Banyak daerah di Indonesia yang berbatasan dengan negara ASEAN dan kita tengah mendorong pariwisata ke berbagai daerah, jadi perlu koordinasi untuk pencegahannya," kata Gusti Farid mengakhiri pernyataannya.

Untuk diketahui, World Health Organization (WHO) mendapat informasi bahwa telah terjadi beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tanggal 31 Desember 2019, yang kemudian terkonfirmasi sebagai penyakit yang disebabkan Virus Corona. Dalam sepekan terakhir, pemerintah Malaysia, Singapura, Vietnam, Perancis dan Amerika Serikat telah mengumumkan ditemukannya penderita Virus Corona di negara mereka.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/