Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
21 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
22 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bentuk Panja, Komisi XI DPR Sasar Jiwasraya, Asabri, Taspen dan Bank Muamalat

Bentuk Panja, Komisi XI DPR Sasar Jiwasraya, Asabri, Taspen dan Bank Muamalat
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto. (Istimewa)
Selasa, 21 Januari 2020 11:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Komisi XI DPR RI akhirnya sepakat untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Kinerja Industri Jasa Keuangan, dengan prioritas pembahasan atas permasalahan PT Asuransi Jiwasraya, AJB Bumiputra 1912, PT Asabri, PT Taspen dan PT Bank Miamalat Indonesia Tbk.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto dalam konferensi pers di ruang rapat Komisi XI DPR RI Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Ia berharap, dengan terbentuknya Panja yang akan melakukan pendalaman terhadap pengawasan kinerja dibidang industri lkeuangan

Kemudian Komisi XI dapat memetakan masalah dan mencari solusi terbaik bagi penyelesaian masalah yang ada sehingga nasabah tidak dirugikan.

Dito menambahkan kesepakatan pembentukan Panja ini diputuskan dalam rapat internal pada tanggal 20 Januari 2020. Permasalahan yang terjadi dengan industri jasa saat ini kata Dito, dirasa sudah sangat mengkhawatirkan terkait dengan kondisi keuangan atau likuidasi yang dihadapan oleh beberapa perusahaan jasa keuangan yang berakibat gagal bayar terhadap para nasabahnya.

Ditenggarai penyebab utama permasalahan di beberapa perusahaan jasa keuangan tersebut akibat salah kelola dan pengelolaan investasi yang dilakukan secara tidak benar yang berakibat inefisiensi terhadap perusahaan sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/