Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
5 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pastikan Usut Tewasnya Yusuf, Polisi Singgung Masih Banyak Kasus yang Belum Terungkap

Pastikan Usut Tewasnya Yusuf, Polisi Singgung Masih Banyak Kasus yang Belum Terungkap
Dok. Liputan6.com
Rabu, 15 Januari 2020 20:12 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono mengemukakan, polisi masih melanjutkan proses pengungkapan kasus tewasnya Mahasiswa Universitas Halu Oleo, Yusuf Kardawi.

Kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020), Argo menjelaskan soal metode induktif dan deduktif dalam suatu tindak pidana.

Metode induktif, kata Argo, dimulai dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari barang bukti dan saksi petunjuk. "Kemudian ada deduktif, ya sudah kita lakukan oleh penyidik yang dilakukan Polda Kendari,".

"19 saksi sudah diperiksa dan kita sudah memeriksakan noda bercak darah di batu dan sudah dikirim ke Lab Forensik," kata Argo.

Saat ini, Ia menegaskan, "alat bukti yang kita cari, petunjuk, belom menemukan siapa pelakunya,".

"Masih banyak kasus-kasus di Indonesia yang belum terungkap. Masih jalan, dan kita upayakan," kata Argo.

Seperti diketahui, Yusuf Kardawi (19) tewas usai mengikuti demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK yang berujung ricuh pada 26 September 2019 di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Mengutip liputan6.com dalam berita berjudul "Korban Tewas Demo Mahasiswa Kendari Bertambah Satu Orang", korban meninggal di RS Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.05 Wita.

Muhammad Yusuf Kardawi mengalami luka parah pada bagian kepala. Dirinya mengalami pecah tengkorak kepala saat aksi demonstrasi.

"Tak hanya itu, dia juga terkena selongsong gas air mata yang ditembakan polisi di lokasi kejadian," kutipan berita tersebut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/