Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
18 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
17 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
17 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
17 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ranking Bontot di Senayan, Siti Zuhro: Kesalahan Zulhas Tak Berinovasi di Pemilu 2019

Ranking Bontot di Senayan, Siti Zuhro: Kesalahan Zulhas Tak Berinovasi di Pemilu 2019
Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro.
Jum'at, 10 Januari 2020 20:10 WIB
JAKARTA - Perolehan kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di Pemilu 2019 merupakan capaian terendah sejak 1999. Hasil pemilu 2019 menempatkan PAN sebagai partai bontot dengan peringkat ke-8 dari 9 partai politik di Senayan.

Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro mengakui, tidak ada perbaikan signifikan bagi PAN selama dipimpin Zulkifli Hasan. Menurutnya, hasil pemilu 2019 juga stagnan bahkan cenderung menurun.

"Mungkin karena strategi, taktik, manuver-manuvernya itu tidak banyak menghadirkan kebaruan-kebaruan sesuai dengan namanya (reformasi), sehingga tak mendulang cukup banyak suara dan kursi di Pemilu 2019," katanya pada wartawan, Jumat (10/1/2020).

Berbeda dengan NasDem yang memiliki jargon "Restorasi, dalam pemilu kemarin kursi partai besutan Surya Paloh itu justru meningkat di Senayan.

"Harusnya bisa menyuguhkan hal yang baru agar tidak ditinggal konstituennya,".

Paling tidak, lanjut Wiwik, PAN harus mampu menyuguhkan calon-calon legislatif yang unggul dan diinginkan masyarakat. Dengan begitu, kursi PAN di DPR bisa meningkat.

Diketahui, meski suara PAN meningkat sedikit dibandingkan pemilu 2014, tapi perolehan kursi di DPR menurun. Dari 48 kursi menjadi 44.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/