Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
22 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Djarot Ungkap Kenapa KPK Tak Diperkenankan Geledah DPP PDIP

Djarot Ungkap Kenapa KPK Tak Diperkenankan Geledah DPP PDIP
Kamis, 09 Januari 2020 18:00 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat, membenarkan bahwa kantor DPP PDIP sempat akan digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tapi urung.

"Iya, aku udah kontak DPP tadi," ujar Djarot kepada wartawan di JI-Expo Kemayoran pada Kamis (9/1/2020).

"Kami menghormati proses hukum, tapi mereka tidak dilengkapi bukti-bukti yang kuat seperti surat tugas dan sebagainya," ujar Djarot dalam lansiran Tempo.co.

Sebelumnya, KPK menangkap komisioner KPU Wahyu Setiawan dan beberapa pihak lain terkait dugaan suap di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (8/1/2019).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief, mengungkap informasi yang Ia dapat terkait OTT ini, bahwa termasuk yang ditangkap itu adalah sosok yang terkait dengan partai politik besar.

"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?" cuit Andi Arief Kamis (9/1/2020). Cuitan Andi Arief ini disalin apa adanya seperti yang dia bagikan kepada wartawan***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Hukum, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/