Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
6 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
5 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
5 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hubungan China-Indonesia Mesti Dievaluasi, Jika Natuna Terancam

Hubungan China-Indonesia Mesti Dievaluasi, Jika Natuna Terancam
Ilustrasi: pegi-pegi
Senin, 06 Januari 2020 12:13 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi Demokrat, Darizal Basir, meminta TNI untuk meningkatkan patroli di sepanjang zona ekonomi eksklusif.

"Tidak ada toleransi untuk siapapun yang mencoba-coba mengklaim wilayah kedaulatan Indonesia setapak-pun, baik di darat maupun di Laut," kata Darizal pada wartawan, Senin (6/1/2019).

Lebih lanjut Darizal menegaskan bahwa prinsip hubungan bilateral antar dua negara harus dilandasi oleh semangat kesetaraan, saling menghormati wilayah kedaulatan masing-masing.

"Sebagai sahabat mestinya Pemerintah China menghormati wilayah kedaulatan Indonesia, apalagi terkait batas wilayah perairan/laut sudah diputuskan di PBB," katanya.

"Jika Pemerintah China masih bersikeras mengklaim perairan natuna, saya kira sepatutnya dievalusi lagi hubungan Kerjasama Indonesia-China selamat ini," kata dia.

Dalam rangka antisipasi menghadapi situasi yang sama kedepan, Darizal mendesak Kementerian Pertahanan untuk melakukan percepatan capaian program Minimum Essential Force (MEF), khususnya di matra Laut dan Udara.

"Ancaman militer dari luar semakin jelas. Tidak ada pilihan lain, Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan harus segera melakukan percepatan realisasi MEF tahap ini, khususnya di matra Laut dan Udara," pungkas Darizal.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Umum, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/