Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
24 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Data Sementara BNPB: 9 Orang di Jabodetabek Meninggal Dunia dalam Bencana Banjir Januari 2020

Data Sementara BNPB: 9 Orang di Jabodetabek Meninggal Dunia dalam Bencana Banjir Januari 2020
Pantauan Banjir di Jakarta, 1 Januari 2020. (Dok. BNPB)
Rabu, 01 Januari 2020 18:14 WIB
JAKARTA - Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, korban meninggal dunia akibat banjir di daerah Jabodetabek mencapai sembilan orang.

Sebanyak empat orang tercatat meninggal di Jakarta. Mereka antara lain M Ali (82), warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena hipotermia; Siti Hawa (72), Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia.

Willi Surahman, Cipinang Melayu, Jaktim, akibat hipotermia; serta Arfiqo Alif (16) warga Kemayoran, Jakarta Pusat, meninggal akibat tersengat listrik.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebut, lima korban lainnya berasal dari Depok dan Bogor. Mereka adalah Rumsinah (68), warga Jalan Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor.

Di lokasi yang sama, ada bocah berinisial N (8) dan Amelia (27) yang disebut meninggal akibat timbunan longsor.

Selain itu, ada Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ia meninggal karena terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.

Terakhir, ada Kusmiyati (30), korban tertimpa tanah longsor, Tanah Sereal, Kota Bogor.

BNPB pun mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi banjir untuk mengevakuasi diri ke tempat aman terlebih dahulu.

"Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu" kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulis.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Lingkungan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/