Gelar Musda, Zulpardi Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Ormas DPD PEKAT IB Bukittinggi

BUKITTINGGI - Musyawarah Daerah (Musda) Pembela Kesatuan dan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT~IB) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Bukittinggi Agam Timur akhirnya menyepakati secara aklamasi memilih Zulpardi S. Ag sebagai Ketua DPD Pekat IB Kota Bukittinggi Agam Timur untuk masa jabatan 2019 - 2024. Musda yang digelar di Aula DPKAD Bukittinggi, Sabtu 28 Desember 2019 itu dihadiri oleh ratusan pengurus PEKAT IB se - Sumatera Barat.

Tampak hadir dalam Musda perdana ini perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bukittinggi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Barat, Afrizal Djunit, S.T, Wakil Ketua Bidang OKK, Erwan S. H, Wakil Sekretaris Ferry Salman S.E, Caretaker/Pengurus Dewan Pimpinan sementara Pekat IB Bukittinggi Agam Timur, beberapa perwakilan Ketua DPD Se - Provinsi Sumbar, dan para Ketua DPK, tamu undangan dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Bukittinggi serta para undangan lainnya.

Pembukaan sidang Musda PEKAT IB Sumbar dipimpin oleh Wakil Sekretaris Provinsi Sumbar, Ferry Salman, S. E dan carateker pengurus DPD Bukittinggi Agam Timur.

Usai terpilih, Zulpardi menyebutkan, Saya akan mengemban amanah ini dan membesarkan nama PEKAT IB di Kota Bukittinggi Agam Timur, ujarnya.

Menurut Zulpardi, dengan adanya Ormas PEKAT IB Bukittinggi Agam Timur ini diharapkan dapat membangun dan mempererat kesatuan kita sebagai masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat positif bagi semua kalangan masyarakat khususnya masyarakat yang berdomisili di daerah Bukittinggi dan Agam Timur, lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Zulpardi juga berjanji akan segera membentuk komposisi kepengurusan definitif agar organisasi kemasyarakatan PEKAT IB Bukittinggi Agam Timur ini segera dapat bekerja dan melebur dengan masyarakat.

Sementara itu, ketua DPW PEKAT IB Sumbar, Afrizal Djunit dalam sambutannya juga mengatakan, dirinya mengimbau agar DPD PEKAT IB di Sumbar dan seluruh kader Pekat IB ditingkat DPD atau DPK selalu bersatu dan tidak bisa digoyahkan oleh isu negatif yang kerap berkembang saat ini, terutama yang gencar dihembuskan oleh para netizen melalui media sosial.

"Pengurus dan para anggota PEKAT IB Sumbar harus selektif melihat isu yang berkembang, terutama mereka yang menginginkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hancur lebur dengan memberikan ataupun menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengadu domba masyarakat. Jangan kita menjadi bagian dari penyebar isu bohong (hoax) yang akan berdampak buruk dan bisa menjerat kita ke ranah hukum,"terangnya.

Selain itu, Afrizal Djunit juga menerangkan kepada kader baru, bahwa Ormas Pekat IB yang dulunya bernama Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) sudah berdiri sejak 1986 silam atau 33 tahun yang lalu, namun di tahun 2007 lalu, baru ditambahkan namanya menjadi Indonesia Bersatu dan disingkat dengan nama PEKAT IB, ulasnya.

Dikatakan juga oleh Afrizal Djunit, Ormas PEKAT IB Sumbar diharapkan dapat menjadi elemen pendukung bagi pemerintah sebagai mitra yang strategis dalam pembangunan bangsa dan mencapai tujuan nasional. Mengingat Ormas adalah wadah aspirasi, semangat kebersamaan, inspirasi bagi masyarakat, serta pemelihara dan pemersatu bangsa, ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda PEKAT IB Bukittinggi Agam Timur, Jefri Kelana juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah ikut andil membantu terselenggaranya kegiatan Musda ke 1 DPD Bukittinggi Agam Timur ini. Jefri berharap semoga kehadiran PEKAT IB di Bukittinggi dan Agam Timur ini mampu menjadi ormas yang menjadi menjalankan peran, fungsi, dan tanggung jawabnya dalam menjalankan visi dan misi demi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia serta memelihara keutuhan dan kedaulatan negara Indonesia, pungkasnya.(**)