Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
6 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Liga 1 Putri 2019

PS Tira Tajamkan Fokus Jelang Final

PS Tira Tajamkan Fokus Jelang Final
Rabu, 18 Desember 2019 23:45 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANDUNGGelaran partai final Liga 1 Putri 2019 tinggal menghitung hari dan persiapan pun terus dilakukan oleh kontestan peraih tiket final, Persib dan PS Tira. Akan menghadapi partai puncak di depan mata, pelatih PS Tira Dzulfikri Bashari El Hassan pun ingin meraih hasil terbaik demi memperebutkan titel juara Liga 1 Putri 2019 di musim perdana ini.

“Global Refugee Forum yang baru diselenggarakan tahun ini, memainkan peran monumental dalam menekankan kembali implementasi tanggungjawab seluruh terhadap krisis pengungsi global,” kata Meutya dalam keterangan tertulisnya saat menyampaikan pidatonya pada acara Global Refugee Forum 2019 di Jenewa, Swiss, Selasa (17/12/2019).

Disebutkan oleh mantan wartawan ini, meski Indonesia bukan negara penandatangan Konvensi Pengungsi tahun 1951, Indonesia telah mentaati beberapa prinsip dalam konvensi antara lain non-refoulment, non-penalization dan non-discrimination dan bertindak jauh dari kewajiban sebagai negara transit bagi hampir 14.000 pengungsi dari 42 negara.

"Bahkan Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden di tahun 2016 untuk memberikan landasan hukum penanganan terhadap pengungsi dari luar negeri," ujarnya.

Lebih lanjut, Meutya Hafid yang juga politisi Partai Golkar itu mengatakan Indonesia bahkan bertindak lebih jauh dengan memberikan akses kepada para pengungsi anak mendapatkan pendidikan, termasuk memberikan kesempatan untuk mendaftar di sekolah Indonesia. 

"Selain pemerintah juga memberikan bantuan secara terus-menerus bagi para pengungsi perempuan, dan anak-anak yang sakit,” lanjutnya. 

Adanya kebijakan negara-negara tujuan pengungsi untuk menutup pintu bagi para pengungsi, turut menjadi perhatian dari Meutya Hafid, untuk itu Indonesia mengusulkan peningkatan kerja sama internasional. 

“Melalui dialog dari negara asal pengungsi, negara transit dan negara tujuan dan memformulasikan solusi jangka panjang, dan saling berbagi tanggungjawab," sebut Meutya mengakhiri. 

Global Refugee Forum 2019 dibuka di Jenewa 17 Desember 2019, dan dihadiri oleh beberapa kepala negara diantaranya Recep Tayyib Erdogan, Presiden Turki, dan dipimpin oleh Kepala United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Filippo Grandi. GRF terselenggara atas usul dari Turki, Ethiopia, Jerman, Kosta Rika, dan Pakistan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/