Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPD Ingin Diperkuat, Ketua MPR Justru Fokuskan Soal Wakil Golongan dan Pilkada

DPD Ingin Diperkuat, Ketua MPR Justru Fokuskan Soal Wakil Golongan dan Pilkada
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat menjadi narasumber diskusi 4 Pilar MPR. (GoNews.co)
Rabu, 18 Desember 2019 14:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memaklumi permintaan pihak DPD RI untuk diperkuat kewenangannya.

Namun, politisi Golkar itu nampaknya justru konsen terhadap usulan PP Muhammadiyah yang meminta agar ada unsur perwakilan golongan dalam pelaksanaan Amandemen terbatas UUD NRI 1945.

"Kalau kita menyimak dari pihak DPD, kewenangan DPD diharapkan bisa ditambah lagi agar lebih berdaya guna. Artinya ada hal-hal yang harus dikedepankan. Tapi justru ada kesan dan pesan saat kita berkunjung ke PP Muhammadiyah yang meminta adanya perwakilan golongan," ucap Bamsoet saat mengisi acara bertema 'Refleksi Akhir Tahun 2019' di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Mantan Ketua DPR RI itu mengakui, bahwa sejauh ini belum ada pihak yang mewakili suku-suku atau kelompok kecil. "Misalnya Badui, suku-suku pedalaman di Papua. Jadi belum ada yang mewakili utusan golongan. Oleh karena itu, saya mendapat kesan dan pesan agar diikut sertakan wakil utusan golongan," papar Bamsoet.

Lebih lanjut, Bamsoet juga lebih menyoroti persoalan Pilkada yang selalu terjadi gesekan di masyarakat. Ia berharap Pilkada dilakukan secara tak langsung. "Kita ini selalu terjebak politik angka-angka, dan dua kelompok yang saling serang.Lalu bagaimna caranya mengurangi dana Pilkada yang terlalu besar," ungkap Bamsoet.

Lebih lanjut kata Bamsoet, pihak Nahdlatul Ulama (NU) juga setuju jika Pilkada dilakukan tak langsung. "Itu harus dievaluasi, NU sudah setuju. Karena, Pilkada terlihat lebih jelas mudaratnya dan gesekan di masyarakat juga tinggi. Yang mengejutkan, tingkat perceraiannya pum tinggi di waktu Pilkada, ini jelas mengancam keutuhan NKRI," tandas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/