Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kental dengan Nuansa Politik, Ini Tanggapan Ketua Projo Sumbar Terhadap Hasil Rapat Kapolri dan Komisi III DPR- RI

Kental dengan Nuansa Politik, Ini Tanggapan Ketua Projo Sumbar Terhadap Hasil Rapat Kapolri dan Komisi III DPR- RI
Ketua DPD Projo Sumbar, M.Husni Nahar.
Jum'at, 22 November 2019 21:41 WIB
Penulis: Jontra
SUMBAR - Agenda rapat kerja Kapolri dan Kapolda se Indonesia dengan Komisi III DPR-RI, pada Rabu 20 November 2019, yang beritanya viral di media sosial khususnya di lingkungan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) baik di Ranah Minang maupun di rantau berlangsung sengit.

Pasalnya, dalam rapat itu juga dibincangkan perihal beberapa cuplikan video yang beredar di media sosial (medsos). Dimana dalam rapat tersebut, ada salah seorang anggota Komisi III DPR RI yang menyampaikan bahwa Kapolda Sumbar, Irjend Pol.Drs.H. Fakhrizal, M.Hum telah melakukan deklarasi sebagai calon Gubernur Sumbar berdasarkan laporan masyarakat dan juga penyampaian dari anggota DPR RI terkait kasus hukum produsen air minum dalam kemasan merk SMS yang sedang berjalan di Polda Sumbar.

Berbagai tanggapan dan opini muncul dari masyarakat seiring viralnya pemberitaan dan video rapat di Komisi III DPR RI tersebut.

Terkait hal itu, Ketua DPD Projo Provinsi Sumatera Barat M.Husni Nahar menanggapi bahwasanya selama Fakhrizal memimpin institusi Polri di Polda Sumbar sejak Desember 2016 lalu, sampai sekarang ini, sangat banyak mendapat apresiasi dari masyarakat Sumbar, ucapnya.

Polda Sumbar di bawah kepemimpinan Irjen Pol Fakhrizal dalam melakukan penegakan hukum di Sumatera Barat sangat tegas dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pihak lainnya. Begitupun, dalam hal kinerja anggota Kepolisian Sumbar juga sangat jauh peningkatannya, ucap M.Husni Nahar.

Meskipun masih ada pro dan kontra terhadap sepak terjang yang dilakukan oleh Kapolda Sumbar tersebut, lanjutnya.

Dikatakan juga oleh M. Husni Nahar apa yang disampaikan dan dilaporkan oleh masyarakat yang mengatas namakan masyarakat Sumatera Barat kepada komisi III DPR-RI terkait sosok Fakhrizal sangat kental dengan nuansa politiknya, berhubung Irjen Pol Fakhrizal sangat diinginkan oleh masyarakat sumbar untuk ikut kontestasi perhelatan Pemilihan Gubernur Sumbar periode 2020-2025 mendatang, terangnya.

Sementara itu wujud dari dukungan masyarakat tersebut dapat dibuktikan dengan adanya deklarasi serta pernyataan dukungan terhadap Fakhrizal untuk maju menjadi Calon Gubernur Sumbar dari berbagai macam kelompok masyarakat di Sumbar dan di perantauan, bebernya.

Menurut M.Husni Nahar, seharusnya sebelum menyikapi laporan yang mengatas namakan masyarakat Sumbar, Komisi III DPR-RI melakukan "chek and balance" ke akar rumput di Sumbar dan tidak hanya menerima laporan sepihak dari beberapa orang yang mengatas namakan masyarakat Sumbar, tuturnya.

Wajar saja, jika ada pro dan kontra terhadap sikap tegas Fakhrizal dalam memberantas kejahatan ataupun modus kejahatan yang terorganisir di daerah Sumatera Barat, baik yang baru maupun yang sudah berjalan sejak lama.

Yang terbaru dan bisa kita lihat bersama adalah, dalam penegakan hukum terhadap industri yang telah lama berjalan, kemudian perdagangan ilegal dan kejahatan tindak pidana korupsi serta pelanggaran hukum terkait hajat hidup orang banyak, paparnya lagi.

Sudah lama di Sumatera Barat disinyalir adanya mafia ilegal di berbagai bidang, dan mungkin saja dengan sepak terjang Irjen.Pol. Fakhrizal dalam penegakkan hukum membuat mereka para mafia tersebut melakukan berbagai macam cara dalam membunuh karakter putra terbaik Minangkabau seperti Fakhrizal, ucapnya.

Untuk itu Husni menegaskan, selaku ketua DPD Projo Sumbar akan selalu berdiri paling depan dalam menjaga dan membangun semua aspek kehidupan di Sumatera Barat.

Semenjak Fakhrizal menjabat kapolda Sumbar, bisa dirasakan kinerja dan fungsi Polisi di Sumbar. Karena, tidak saja dalam bidang penegakkan hukum, namun juga sebagai pengayom serta pelindung masyarakat Sumbar, ungkapnya.

Masyarakat Minangkabau memang sangat merindukan kepemimpinan yang tegas serta sesuai dengan pepatah adat "Anak dipangku kamanakan di bimbiang urang kampuang di patenggangkan, ditenggang nagari jan binaso" itulah ungkapan yang pas bagi sosok seorang niniak mamak yang tengah dilakoni oleh Fakhrizal dalam memimpin institusi Polri di Ranah Minang ini, pungkasnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/