Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
13 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Pengeroyokan Suporter di Malaysia, Kemenpora Sayangkan Sikap PSSI

Soal Pengeroyokan Suporter di Malaysia, Kemenpora Sayangkan Sikap PSSI
Kamis, 21 November 2019 22:48 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) geram dengan adanya insiden pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa oknum pemuda Malaysia kepada suporter Indonesia di Malaysia.

Setelah viralnya video pengeroyokan di media sosial, Kemenpora melalui Sesmenpora Gatot Dewa Broto langsung menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur (KBRI KL), untuk memastikan adanya insiden tersebut.

"Berdasarkan informasi dari Mas Yusron Ambardi (Kepala Fungsi Konsuler KBRI KL), memang betul ada insiden pemukulan terhadap suporter WNI dan direbut pasportnya tetapi sehari sebelum pertandingan," kata Gatot di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

"Korban tersebut sudah menghubungi KBRI untuk minta perlindungan dan penerbitan surat seperti surat laksana paspor. Sayangnya, sehari kemudian dihubungi KBRI, mungkin sudah kembali ke Indonesia. Tujuan KBRI untuk proses lanjut bagi perlindungan," sambungnya.

Gatot juga menjelaskan, berdasarkan data yang diberikan oleh KBRI KL, terkait adanya kabar suporter yang meninggal karena ditusuk di Malaysia itu hoaks. "Isu adanya suporter yang meninggal karena ditusuk, itu tidak benar. Demikian pula ada isu tiga orang WNI yang ditangkap, itu semata-mata ditangkap karena hoax info terorisme dan itu ditangkap berdasarkan ISA," jelasnya.

Selain itu, Gatot juga menyayangkan lambatnya informasi yang diberikan oleh PSSI ke Kemenpora terkait adanya insiden tersebut.

"Kemenpora tetap menyesalkan insiden tersebut dan sayangnya PSSI tidak infokan ke Kemenpora kecuali setelah insiden jadi rame di media. Kemenpora terima kasih pada KBRI KL yang sudah support memberikan info sangat lengkap," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/