Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
23 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Peringatan Tsunami Gempa Maluku dan Manado Resmi Dicabut

Peringatan Tsunami Gempa Maluku dan Manado Resmi Dicabut
Jum'at, 15 November 2019 01:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Peringatan dini tsunami akibat gempa Maluku Utara resmi dicabut.

Dari pantauan GoNews.co melalui akun Twitter BMKG, peringatan tsunami tersebut resmi dicabut dan dinyatakan berakhir.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan hingga saat ini peringatan mengenai potensi tsunami belum dicabut.

Dwikorita mengatakan SOP pencabutan peringatan tsunami diakhiri dalam dua jam.

"Kaya di Palu, tsunami. Makanya kami belum bisa mengakhiri peringatan tsunami karena masih ada berbagai kemungkinan. SOP-nya dua jam," kata Dwikorita saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).

Dwikorita menuturkan gempa yang terjadi di Maluku Utara terjadi sangat kuat dengan kekuatan M 7,1. Pihaknya masih mengkhawatirkan guncangan bisa mengakibatkan longsor di bawah laut.

"Gempa berlangsung lama dan terjadi di dasar laut. Dikhawatirkan lereng-lereng dasar laut terguncang, bisa terjadi longsor bawah laut. Karena guncangan cukup kuat dan lama, sekitar 2 menit," ucap Dwikorita.

Dwikorita mengingatkan warga tetap waspada. Dia meminta warga menjauhi pinggir sungai dan laut. "Terus monitor dari sumber BMKG dari sumber yang dapat dipercaya atau dari BPBD setempat," tuturnya.***

Sumber:GoNews.co dan Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/