Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
16 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
15 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
16 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
16 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Mundur Sebagai PNS di UIN Suska, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Mundur Sebagai PNS di UIN Suska, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad saat mengisi kajian di Kampus UII Yogyakarta, Sabtu pekan lalu. (int)
Kamis, 17 Oktober 2019 21:23 WIB
PEKANBARU - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengundurkan diri sebagai dosen pegawai negeri sipil (PNS) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

Dikutip dari republika.co.id, UAS mengatakan, alasan utamanya melepaskan status PNS adalah karena kesibukannya di luar kampus.

Dalam satu hari, kata UAS, tidak jarang dirinya harus memenuhi berbagai janji mengisi ceramah-ceramah sesuai jadwal. Padahal, seperti diketahui, seorang dosen PNS memiliki kewajiban harian yang tidak bisa ditunda-tunda atau diwakilkan kepada orang lain.

''Karena presensi di UIN (Sultan Syarif Kasim) wajib ada di kantor dari Senin hingga Jumat. Dari pukul 08.00 pagi hingga 04.00 sore. Saya khawatir, tidak dapat melaksanakan tugas. Maka dari itu, mengundurkan diri dari PNS,'' ujar UAS saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/10) malam.

Peraih anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017 itu mengakui padatnya agenda safari dakwah yang harus dihadirinya. Sebagai contoh, hingga 2021 mendatang, jadwal tausiyah UAS sudah penuh. Lokasi dakwah pun tersebar luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Namun, UAS enggan mengaitkan keputusannya tersebut dengan isu adanya tekanan-tekanan. Dia menuturkan, beberapa sahabatnya juga melakukan hal yang serupa, yakni menarik diri dari status PNS karena padatnya agenda dakwah di tengah masyarakat.

''Keluar dari PNS, sesuatu yang biasa. Ini juga dilakukan senior-senior saya, alumni Al-Azhar. Seperti, Ustaz Gusrizal Gazahar, Beliau mundur dari PNS UIN Padang. Ustaz Fadil Rahmi, keluar dari Kemenag (Kementerian Agama) Aceh. Ustaz Irawan Taqwa keluar dari Kemenag Sumatera Selatan,'' tutur dia.

Meskipun tak lagi berstatus pegawai negeri, UAS menegaskan, dirinya tetap terus berupaya menebar maslahat bagi bangsa dan negara, khususnya umat Islam. ''Sebab, pengabdian pada umat dan negara tanpa batas,'' simpul alumnus S-2 Darul Hadis Maroko itu.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/