Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahyeldi: Ada Informasi Investor Tinggalkan Kota Padang, Alasannya karena Tertekan

Mahyeldi: Ada Informasi Investor Tinggalkan Kota Padang, Alasannya karena Tertekan
Wali Kota Padang, Mahyeldi saat pembukaan Job Fair 2019 yang diadakan Universitas Negeri Padang (UNP), Kementerian Tenaga Kerja dan Disnasker Padang, Rabu (16/10/2019). (foto: TribunPadang.com/Rima Kurniati)
Rabu, 16 Oktober 2019 18:34 WIB
PADANG - Pemerintahan Kota (Pemkot) Padang terus mendorong agar investor hadir untuk berinvestasi di ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Dikutip dari TribunPadang.com, hal itu dikatakan Wali Kota Padang, Mahyeldi pada pembukaan Job Fair dan Talent Fest, Rabu (16/10/2019) di Auditorium UNP, Air tawar, Kota Padang, Sumbar.

"Di Kota Padang, dari beberapa informasi ada pengusaha yang meninggalkan kota Padang. Saya ketemu pengusaha mengatakan merasa tertekan, ini yang akan kita teliti di lapangan. Padahal kita mendorong investor berinvestasi di Kota Padang," kata Mahyeldi.

Dikatakan juga angka penganguran terbuka di Kota Padang sekitar 9 persen dan Kota Padang paling tinggi di Sumbar.

"Angka pengangguran tinggi dan investor pergi ini ialah tantangan bagi kota Padang," ungkapnya.

Dikatakan Mahyeldi pendapatan per kapital orang ber-KTP Padang sekitar Rp 62 juta per tahun, serta belanja sekitar Rp 14 juta.

"Selisihnya Rp 48 juta dan itu terbukti di bursa efek, uang orang ber-KTP Padang ada sekitar Rp 12 T setiap tahun di sana," ungkap Mahyeldi.

Dikatakan juga saat ini, Pemkot Padang mendorongan agar warga Kota Padang tertarik untuk berinvestasi di Kota Padang itu sendiri.

Di antaranya dengan merencankan perda insiatif dan merancang obligasi daerah untuk kemudahan investasi.

"Sehingga menjadi usaha untuk mendorong lapangan kerja, investasi, pertumbuhan ekonomi di kota Padang," kata Mahyeldi.(tpc)

Editor:arie rh
Sumber:tribunpadang.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Ekonomi, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/