Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
8 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Demi Kekompakan, La Nyalla Minta Tak Ada Lagi Istilah Ganjal Mengganjal

Demi Kekompakan, La Nyalla Minta Tak Ada Lagi Istilah Ganjal Mengganjal
Ketua DPD RI, La Nyalla M Matalitti. (istimewa)
Rabu, 02 Oktober 2019 20:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sehari setelah dilantik sebagai Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menepati janjinya untuk memimpin dengan pola kolektif kolegial, dengan mengutamakan kebersamaan dan kekompakan anggota DPD. Hal itu terlihat pada sidang paripurna persiapan pemilihan pimpinan MPR dari unsur DPD, Rabu (2/10/2019) di Senayan, Jakarta.

"Demi kekompakan dan kebersamaan, saya minta peserta rapat paripurna menyetujui usulan saya agar memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD, tanpa kecuali. Termasuk Ibu Ratu Hemas, yang diperiode lalu, pernah diberi sanksi oleh Badan Kehormatan," ujar La Nyalla saat memimpin sidang Rabu sore.

Kontan hampir seluruh peserta sidang bertepuk tangan sebagai tanda setuju. Bahkan beberapa senator berteriak, "langsung ketok palu pimpinan sidang".

Menanggapi hal itu, La Nyalla menambahkan, bahwa tawaran dia itu semata demi kebersamaan dan kekompakan DPD RI. "Demi marwah lembaga ini, dan demi penghormatan kita kepada masyarakat pemilih di daerah, maka kekompakan harus diutamakan," tukas La Nyalla seraya mengetuk palu, tanda keputusan telah disepakati.

Saat rehat sholat Maghrib, La Nyalla juga menambahkan, sanksi BK terhadap Ibu Ratu itu diberikan kepada yang bersangkutan dalam kapasitas beliau sebagai Senator masa bakti 2014-2019.

"Nah terhitung 1 Oktober kemarin, Ibu Ratu adalah Senator masa bakti 2019-2024. Dan telah sah memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan Senator yang lain. Apalagi sudah diambil sumpah dan namanya sudah ada di DPD RI," tandasnya.

Jadi, kata La Nyalla, sudahi upaya-upaya yang menimbulkan kegaduhan dan yang menghambat niat dan semangat para Senator untuk bekerja lebih keras. Terutama Senator dari kalangan generasi milenial dan kaum perempuan, yang saat ini sangat bersemangat mengabdi. "Kita yang tua-tua jangan memberi contoh yang tidak baik. Mari kita tetap seirama dan kompak," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/