Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
9 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
9 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
9 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Serang Markas Polda Metro, Total 18 Anak STM Dibekuk Polisi Berseragam Preman

Serang Markas Polda Metro, Total 18 Anak STM Dibekuk Polisi Berseragam Preman
Dok. Suara.com
Senin, 30 September 2019 19:16 WIB
JAKARTA - Aparat kepolisian kembali meringkus pendemo terkait bentrokan dengan massa diduga dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMK/STM di depan Markas Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2019) malam.

Diperkirakan ada sebanyak 18 orang yang dibekuk aparat berseragam preman saat bentrokan terjadi di Mapolda Metro Jaya.

Berdasarkan pantauan Suara.com, belasan orang yang dibekuk itu masih berusia remaja. Tampak belasan yang ditangkap ada yang mengenakan almamater berwarna biru dan seragam pelajar. Namun, kebanyakan pemuda yang diringkus memakai seragam bebas.

Tak jarang, pemuda yang ditangkap menjadi bulan-bulan aparat berseragam preman. Aksi pemukulan tersebut terjadi saat polisi menggiring mereka ke dalam Mapolda Metro Jaya.

"Yang di depan Polda ada aparat yang ikut digebukin, ada rekannya yang mengimbau untuk menyudahi," kata Jurnalis Suara.com di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Mapolda Metro Jaya.

Bentrokan itu diduga dipicu setelah massa melemparkan batu ke arah aparat kepolisian. Sebelum bentrok, massa terlibat menggelar long march atau aksi jalan kaki dari arah Pancoran ke kawasan DPR RI.

Alhasil, aparat pun membalas dengan menghujani massa dengan gas air mata. Kerusuhan di Depan Mapolda Metro Jaya juga meluas ke arah Tol Dalam Kota. Massa berlarian ke arah jalan tersebut saat hendak dipukul mundur aparat.

Sebelumnya, massa dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA/SMK sederajat ini kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI. Para pendemo tersebut sempat menyemut di kawasan Slipi, Jakarta Barat, siang tadi. Demonstrasi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya pada Selasa (24/9/2019). Aksi demonstran ini digelar karena para pendemo menolak UU KPK yang disahkan, RKUHP dan UU yang bermasalah.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Suara.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/