Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
4
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Sepakbola
19 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Umum
12 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Saat Ini Baterai Motor Listrik Produksi China, Tahun Depan Indonesia Bikin Sendiri

Saat Ini Baterai Motor Listrik Produksi China, Tahun Depan Indonesia Bikin Sendiri
Mobil listrik karya PT Mobil Anak Bangsa (Istimewa)
Rabu, 18 September 2019 13:45 WIB
JAKARTA - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) akan berekspansi pada tahun depan untuk memulai produksi battery pack dan motor listrik. Co-Founder MAB Stephen Sulistyo mengatakan, produksi battery pack dibutuhkan untuk menunjang rencana perusahaan memproduksi sepeda motor listrik. Komponen battery cell masih mengandalkan impor dari Cina.

"Rencana membuat battery pack sendiri pada tahun depan, karena kami mau bikin sepeda motor listrik perlu banyak baterai, sementara Cina yang bisa bikin cell, packing-nya di kami. Packingnya kecil-kecil untuk sepeda motor,” ujarnya, seperti dikutip GoNews.co dari bisnis.com, Senin (16/09/2019).

Menurutnya, MAB juga berencana mengembangkan produksi battery pack untuk bus listrik. Namun, hal itu baru akan dilakukan apabila tingkat permintaan produk bus terus meningkat dari sisi skala ekonomi.

Stephen menuturkan, baterai dan motor kendaran listrik menjadi dua komponen utama kendaraan listrik yang diimpor dari luar negeri. Namun demikian, komponen seperti sasis, bodi, dan interior kendaraan sudah dapat diproduksi di dalam negeri.

“Sampai sekarang ini, per November nanti tingkat komponen dalam negeri (TKD) kami sudah mencapai 40 persen karena beberapa sudah kami buat di sini, yang belum bisa itu baterai dan motornya yang paling utama,” katanya.

Dia mengatakan, pihaknya juga akan mengembangkan produksi motor listrik secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan kepada komponen impor. Jika battery pack dan motor listrik diproduksi di dalam negeri, TKDN bus MAB dapat mencapai 60 persen.

“Rencana pengembangan, battery pack lalu motor, kami akan buat dalam 2 tahun. Motor listriknya itu kan mesinnya. Targetnya, menjadi 60 persen lebih, sekarang kami juga sudah advance, baru mulai TKDN kami sudah 40 persen,” ujarnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/