BMKG Nyatakan Udara Dharmasraya Sudah Masuk Level TIDAK SEHAT
Penulis: Eko Pangestu
Kasi Data dan Informasi, BMKG Bukit Kototabang Agam, Manat Panggabean yang menjadi Ketua Tim BMKG saat melakukan pengukuran udara mengatakan, pihaknya datang ke Dharmasraya atas permintaan dari Dinas Badan Lingkungan Hidup Dharamaraya karena adanya kabut asap.
"Kami telah melakukan kegiatan tes dan pengukuran udara serta cuaca sudah dua kali, waktu kami yang pertama berapa hari lalu tidak separah ini, tapi pada hari ini dilihat dengan kasat mata saja sudah parah," katanya.
Pada kegaiatan tes dan pengukuran udara, tim menggunakan dua alat, di antaranya EPAM 5000, alat portable mengukur PM 10 atau asap dan satu paket alat pengukur cuaca, meliputi arah dan kecepatan angin, kelembaban dan suhu.
Dalam pengukuran dilakukan JUmat kemaren, hasilnya PM10 tercatat di kisaran 216-312 mikrogram/m3 atau median +/- 280 mikrogram/m3. Visibility < 2 km. Dari hasil tersebut berarti daerah kabupaten Dharmasraya termasuk dalam level daerah Sangat Tidak Sehat dalam kejadian kabut asap yang terjadi saat ini.
"Kalau seandainya tidak ada hujan dan kemarau panjang terus berlanjut, bisa jadi udara Kabupaten Dharmasraya di atas Sangat Tidak Sehat dalam level bahaya dalam situasi kabut asap
"Dengan status seperti ini Pemkab Dharmasraya harus segera mengambil keputusan dan himbauan kepada masyarakat pelajar dan lain-lainnya tentang terjadinya kabut asap ini," ucap Manat Panggabean. (ep)
Kategori | : | GoNews Group, Umum, Lingkungan, Sumatera Barat, Dharmasraya |