Dapat Pengalaman Berharga di World Cup 2019
Penulis: Azhari Nasution
Meski baru tampil perdana menghadapi ketatnya kompetisi dengan atlet triathlon putri dari 25 negara, prestasi Asihta yang memperkuat Tim Triathlon Indonesia pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018 pun cukup lumayan. Dengan dukungan penuh Pertamina PHE Hulu Energi, atlet triathlon Jawa Timur ini mampu menduduki peringkat keempat untuk kategori ITU Long Dostance.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan dukungan penuh untuk bisa tampil di World Cup 2019. Alhamdulillah, saya masuk peringkat empat Long Distance ITU Triathlon pada penampilan perdana," kata Asihta yang dihubungi melalui telepon selular, Rabu, 11 September 2019.
Di ajang Wolrd Cup 2019, kata Asihta, banyak pengalaman baru yang bisa dipetiknya. Bukan hanya mengukur kemampuan dan melihat kemampuan atlet triathlon kelas dunia, namun dia mendapat ilmu tentang peraturan ITU, Race Coordination, dan Global Networking (Athletes). "Saya mendapat banyak pengalaman berharga di World Cup 2019. Dan, saya harus lebih banyak lagi belajar untuk bisa meraih prestasi lebih baik lagi ke depannya," katanya.
"Ya, Asihta itu punya potensi untuk bisa meraih prestasi di ajang internasional. Dia butuh jam terbang lebih banyak," kata pelatih bersertifikat ITU Level 2 dunia, Sonny Kaunang yang mendampingi Asihta selama World Cup 2019.
Menurut Sonny Kaunang, World Cup bisa dijadikan ajang mengasah kemampuan atlet triathlon Indonesia untuk mencapai prestasi lebih tinggi. "Adanya ITU Multi Sport World Cup Wenzhou 2019 yang pelaksanaannya masuk kalender kategori A ini menjadi kesempatan pemapanan atlit Indonesia untuk berlomba dengan atlit-atlit kelas dunia sebagai kompensasi kekecewaan atas kegagalan Triathlon Indonesia masuk kontingen SEA Games 2019," katanya.
ITU Multi Sport World Cup kali ini digelar dengan kategori Long Distance Renang 2K, Sepeda 80K dan Lari 20K. Sedangkan kategori Duathlon dengan Lari 5K, Sepeda 30K dan Lari 5K.
Juara Long Distance putri direbut peringkat ketiga dunia, Ewa Bugdol dari Polandia sedangkan juara putra direbut peringkat kedua dunia, Jaroslav Kovacic dari Slovania. ***
Kategori | : | GoNews Group, Olahraga |