Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Antarkan Suami ke Pemakaman, Istri di Siak Ditangkap Polisi

Antarkan Suami ke Pemakaman, Istri di Siak Ditangkap Polisi
Senin, 02 September 2019 14:08 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK SRI INDRAPURA - Sinde Silitonga (45) warga Siak, Mengkapan, Sungai Apit, Riau yang menjadi dalang tewasnya Marison Simaremare (47) ditangkap di Lipat kain Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, usai pemakaman suaminya.

Kapolres Siak, AKBP Ahmad David SIK melalui Kasat Reskrim AKP Faizal Ramdani mengatakan istri korban, Sinde mengaku memang sengaja membayar dua orang pria untuk menganiaya suaminya.

"Sakit hati karena sering dimarahi suaminya, pelaku sengaja suruh orang untuk melukai suaminya. Tujuannya hanya untuk memberikan pelajaran saja awalnya, makanya hanya dibayar Rp 50 ribu perorang," kata AKP Faizal Ramdani, Senin (2/9/2019).

Terungkapnya dalang dari tewasnya Marison Simaremare, penjaga sarang burung walet ini setelah dua orang pria pelaku penganiayaan tertangkap yakni, RM (27) dan LHH (21).

"Kata mereka, Sinde menyuruh mereka memberi pelajaran kepada suaminya (bukan membunuh)," kata Faizal.

Untuk melakukan aksi tersebut, kata Faizal, kedua eksekutor sudah menyediakan alat untuk menghajar Marison.

"Kedua pelaku sudah menyediakan broti (kayu) untuk melakukan aksinya. Mereka menyerang korban saat malam hari. Korban sempat keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri," kata Faizal.

Hanya saja, karena kondisi tubuhnya penuh luka bekas hantaman broti, kata Faizal, akhirnya korban meninggal dunia.

"Kejadiannya jam 1 malam akhir pekan kemarin. Korban melarikan diri dari rumahnya, namun pagi harinya sekitar jam 07.00 WIB korban tewas," kata Faizal.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/