Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
9 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
9 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
8 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
8 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
8 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Maruarar Dorong DPR Undang Perwakilan Radikalis

Maruarar Dorong DPR Undang Perwakilan Radikalis
Ilustrasi Radikalisme: net.
Kamis, 29 Agustus 2019 01:43 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Politisi PDI-P, Maruarar Sirait, bicara soal radikalisme saat membahas buku genre politik berjudul 'Akal Sehat' karya Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet di Menteng, Jakarta, Rabu (28/08/2019).

Maruarar meyakini, "masih ada dari mereka (WNI yang terpapar radikalisme, red) yang bisa diajak bicara," .

Data pemetaan sel-sel radikalisme (anti Pancasila) di Indonesia pun, diyakininya sudah dimiliki oleh Badan Pengarah Idiologi Pancasila (BPIP). Namun Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo yang hadir di lokasi mengatakan, BPIP belum memetakan hal tersebut, tapi bisa menggunakan data BNPT terkait hal itu.

Kritisi Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, adalah efektifitas kerja-kerja sosialisasi Pancasila dan 4 Pilar, yang seharusnya menyasar orang-orang yang dipetakan terpapar radikalisme, "bukan kepada orang yang sudah nasionalis atau pluralis,".

Terkait dengan politik akal sehat yang menjadi buah pikiran Bamsoet dalam bukunya, Ara pun mendorong Bamsoet agar duduk bersama dengan perwakilan-perwakilan radikalis yang terdata oleh BNPT.

"Sebagai Ketua DPR, masih sisa satu bulan lagi (masa jabatan, red), undanglah (mereka, red) yang berpotensi radikal, apakah tokoh-tokohnya, apakah anak mudanya, apakah jaringannya. Ajak bicara!" kata Ara.

Pandangan Ara, keberadaan barisan radikalis (anti Pancasila) jelas turut menjadi bagian dari potret politik Indonesia. Dan politik akal sehat yang digemakan Bamsoet melalui bukunya, sedianya bisa diimplementasikan nyata dalam meminimalisir paham-paham anti Pancasila tersebut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/