Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
13 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua DPR Setuju Kendaraan Dinas Pejabat Pakai Mobil Listrik

Ketua DPR Setuju Kendaraan Dinas Pejabat Pakai Mobil Listrik
Kamis, 15 Agustus 2019 14:06 WIB
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo setuju dengan adanya usulan menjadikan mobil listrik menjadi kendaraan dinas. Kata dia, memang sudah saatnya Indonesia bermigrasi dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik.

"Ya bagus, jadi gini masyarakat dunia sudah mulai migrasi dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8).

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan, banyak negara sudah mengurangi penggunaan bahan bakar minyak. Karena itu, dia mendukung adanya penggunaan kendaraan listrik.

"Dan kita sudah mulai, tinggal menunggu regulasi pemerintah. Dan pemerintahan kendaraan listrik ini diberikan semacam privillage, dari sisi pajak agar bisa terjangkau ke masyarakat," ungkapnya.

Tambahnya, penggunaan bahan bakar minyak di Indonesia juga sangat besar. Perhari bahkan bisa menghabiskan sekitar 160 juta liter minyak.

"Bayangkan untuk motor saja 160 juta. 1 Hari satu liter 160 juta liter perhari habis. Bayangkan berapa subsidinya yang bisa dikeluarkan pemerintah," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi positif terkait usulan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan agar pengadaan kendaraan dinas tahun depan bisa menggunakan mobil listrik. Namun hal tersebut menurutnya harus bertahap dengan beberapa instrumen yang lengkap.

"Bagus, tentu semua itu akan bertahap karena instrumen lain diperlukan, seperti charging dan lainnya," kata Moeldoko di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Ide ini awalnya datang dari Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan. Menurut dia, bahkan pemerintah harus menyiapkan anggaran dari APBN untuk pengadaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/