Donor Darah RSAL dr Ramelan Nyasar Kotama TNI AL

SURABAYA - Dalam rangka memperingati HUT Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Ramelan Surabaya yang ke-69, Rabu (14/8/2019) bertempat di Gedung Bakordik (Badan Koordinasi Pendidikan) di gelar pelaksanaan donor darah yang dipimpin Kepala Rumah Sakit (Karumkital) Laksamana Pertama TNI dr. Ahmad Samsulhadi sekaligus bertindak selaku pendonor.

Satu komitmen dari orang nomor satu di RSAL ini bahwa donor darah dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan, bukan tujuan utama pendonor mengharapkan mendapatkan piagam setelah sekian kali.

Pelaksanaan donor tersebut sangat mendapat perhatian dari Kotama (Komando Utama) TNI AL Wilayah Surabaya yang terdiri dari Koarmada II, Kdiklatal, AAL, Lantamal V, Pasmar 2, UPT Mabesal , Pusnerbal baik militer, PNS, PHL juga tidakkeytinggalan anggota Jalasenastri di Kotama-Kotama tersebut, mereka berbondong-bondong hadir terpanggil untuk menjadinpendonor.

Menurut Karumkit, rumah sakit ini adalah rumah sakit milik kita bersama, milik TNI, prajurit, keluarga, purnawirawan dan siswa. "Komitmen Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukama Adji menjadikan pasien-pasien untuk dimuliakan, dilayani dengan baik bahkan pasien dari masyarakat umum juga mendapatkan pelayanan disini” tuturnya.

Ketua Panitia HUT Rumkita Dr. Ramelan Kolonel Laut (K) dr. Andi Abdullah beserta Ketua Pelaksana donor darah Letkol Laut (K/W) Ririn Lestari Ningsing serta Ketua Ranting E Cabang 7 Gabungan Jalasenastri Mabesal Ny. Retno turut mendapingi peserta donor selama kegiatan berlangsung.

Peserta donor yang terdaftar 325 orang, lolos/terskrining 211 dan diambil darahnya (sebagai pendonor). Tidak lolos 114 orang karena tidak memenuhi persyaratan sebagai pendonor.

Sebagai pelaksana kegiatan donor darah dalam rangka HUT RSAL Dr. Ramelan Surabaua yang ke-69 adalah personil dari PMI Embong Plosos Surabaya melibatkan 15 orang dipimpin oleh Totok Sudarto selaku Dewan Kehormatan PMI UTD (Unit Tranfusi Darah) kota Surabaya, menjadi harapan PMI dan jajarannya adalah masyarakat bisa menjadi budaya akan donor darah, “Salam Kemanusiaan” pungkasnya. ***