Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
16 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
4 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
4 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
4 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Warga Sampang Resah, Aksi Gendam Kian Marak di Kawasan Suramadu

Warga Sampang Resah, Aksi Gendam Kian Marak di Kawasan Suramadu
Korban gendam. (Beritajatim.com)
Minggu, 28 Juli 2019 15:36 WIB
SAMPANG - Aksi penipuan atau sejenis penggendaman semakin marak dan kerap kali menimpa warga Sampang. Baru-baru ini, menimpa Hj Rohana (50) dan cucunya warga Desa Madupat, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jumat (26/7/2019) yang lalu.

Modus yang dilakukan oleh pelaku pengendaman ini hampir serupa. Yakni mencari korban di area jembatan Suramadu dengan berpura-pura menawarkan angkutan umum pelat hitam kepada warga yang hendak masuk Madura.

Tetapi, di dalam mobil (angkutan umum palsu) tersebut sebenarnya adalah komplotan penipu yang telah bersekongkol untuk menjerat korbanya. “Saat turun dari kendaraan atau mobil kawanan penipu, korban tidak merasa telah ditipu, selang beberapa menit baru sadar jika uangnya ludes, lalu korban pingsan di depan toko perhiasan Jl Panglima,” kata Suaidi, salah satu warga yang menolong korban pingsan di depan toko perhiasan.

Lanjut Suaidi, setelah sadar, korban menceritakan kronologi pengendaman tersebut. Bahwa dalam satu mobil itu, ada orang berdalih meminjam uang sebesar Rp 5 juta. Entah jurus bujuk rayu apa yang dikeluarkan oleh korban hingga dengan gampangnya menyerahkan uang tersebut.

“Dari pengakuan korban, uang yang dipinjam itu akan diganti oleh temanya setelah turun dari kendaraan. Tetapi, ternyata itu hanya modus untuk mengelabuhi korban,” ujarnya.

Sementara akibat pengendaman tersebut, korban mengalami shok dan tidak bisa dimintai keterangan. Sebab, korban pingsan dan saat sadar hanya menangis. Namun, dari ucapan yang ditangisi oleh korban. Uang yang hilang sekitar Rp 5 juta.

“Aksi kejahatan pengendaman ini sudah sering terjadi, bahkan bisa dikatakan mencapai puluhan korban. Sebab, kami sering melihat korban pengendaman ini di area jalan Panglima,” kata salah satu pemilik toko perhiasan di area Jl Panglima.

Pantauan di lokasi, selang beberapa menit kemudian korban dijemput keluarganya untuk dibawa pulang dan tidak melaporkan kejahatan tersebut ke pihak kepolisian setempat.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/