Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
12 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
12 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
12 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Percakapan Terakhir Anggota Polisi Bripka Rahmat Sebelum Ditembaki Pelaku

Ini Percakapan Terakhir Anggota Polisi Bripka Rahmat Sebelum Ditembaki Pelaku
Jum'at, 26 Juli 2019 12:36 WIB
JAKARTA - Salah satu anggota Samsat Polda Metro Jaya (Samsat PMJ), Bripka RE tewas ditembak oleh sesama anggota Samsat PMJ, Brigadir RT. Korban mendapat tujuh tembakan di bagian dada, leher, paha dan perut. Kejadian penembakan tersebut berada di ruangan SPK Polsek Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7).

Apa yang menjadi penyebab pelaku menembakkan senjata api ke arah anggota polisi Bripka RE? Berikut penjelasannya:

1. Berawal dari Penangkapan Pelaku Tawuran

Kejadian penembakan Bripka RE berawal saat menangkap pelaku tawuran bernama FZ. Bripka RE mengamankan FZ ke Polsek Cimanggis, Kamis malam (25/7) pukul 20.30 wib. Tak hanya mengamankan pelaku tawuran, polisi juga mengamankan barang bukti celurit.

"Dengan barang bukti celurit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat (26/7).

Tak lama kemudian, orangtua dari FZ, Zulkarnaen, bersama Brigadir RT dan Brigadir RA meminta agar FZ untuk bisa dibina oleh orangtuanya. Namun Bripka RE langsung menjawa bahwa proses sedang berjalan.

"Namun Bripka RE langsung menjawab bahwa proses sedang berjalan dan sebagai pelapornya dengan nada agak keras bicaranya," sambung Argo.

2. Pelaku Emosi dengan Nada Bicara Korban

Rupanya nada bicara Bripka RE, membuat Brigadir RT meradang. Alhasil Brigadir RT emosi dan masuk ke ruangan sebelah lalu mengeluarkan senjata dan langsung menembak senjata api jenis HS 9 ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan.

"Selongsong sesuai dengan yang ditemukan 7 selongsong dan mengenai bagian dada ,leher ,paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat," jelasnya.

Setelah peristiwa itu, Bripka RE dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani autopsi.

3. Jenis Senjata Api yang Digunakan

Brigadir RT menjadi pelaku penembakan dengan korban Bripka RE. Brigadir RT menggunakan senjata api jenis HS 9 Ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan dan mengenai bagian dada, leher, paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat.

Pistol semi otomatis ini berkaliber 9 mm ini meruakan keluaran HS product yang berkantor di kota Ozalj, Kroasia. HS 9 menjadi salah satu senjata api yang digunakan polisi Amerika Serikat bahkan FBI.

Ada tiga jenis senjata api HS 9, yaitu HS 9 Standard, HS 9 Sub Compact dan HS 9 Tactical.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/