Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
6 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Turnamen Bulutangkis Indonesia Open 2019

Meski Juara, Kevin-Marcus Ngaku Banyak Kekurangan

Meski Juara, Kevin-Marcus Ngaku Banyak Kekurangan
Minggu, 21 Juli 2019 22:30 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Laga 'perang saudara' di final ganda putra Turnamen Bulutangkis Indonesia Open 2019 akhirnya dimenangkan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Dalam pertandingan di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, 21 Juli 2019, Pasangan unggulan pertama ini mengalahkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dalam dua game langsung, 21-19, 21-16.

Game pertama berlangsung cukup ramai, kedua pasangan selalu berkejaran angka. Akan tetapi, Kevin-Marcus tampil lebih konsisten dan begitu percaya diri sehingga menyulitkan Hendra-Ahsan. Setelah beberapa kali kedudukan imbang, Kevin-Marcus yang unggul dengan permainan cepat, akhirnya mengamankan game pertama.

Pada game kedua, penampilan Hendra-Ahsan makin menurun, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Semakin tak terbendung, Kevin-Marcus tak dapat lagi dihentikan oleh Hendra-Ahsan.

"Hari ini kunci kemenangan kami di game pertama kami hoki, bisa melewati game pertama. Jadi di game kedua kami bisa bermain lebih baik. Di game pertama kami banyak tertekan," kata Kevin soal pertandingan.

"Di game pertama kami banyak beruntungnya, di game pertama sangat susah. Mereka bisa menebak bola-bola kami, kondisi anginnya pun berbeda di game pertama," jelas Marcus.

Di pertandingan yang berlangsung selama 28 menit ini, Kevin terlihat sering adu netting bersama Hendra. Meskipun seringkali unggul di permainan net di pertandingan kali ini, namun Kevin melempar pujian kepada seniornya tersebut.

"Kami sama-sama latihan bareng dan tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Koh Hendra salah satu pemain depan yang sangat baik, saya cuma berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik saya," sebut Kevin.

Meski sudah berhasil mempertahankan gelar juara dan meraih titel level Super 1000 pertama mereka di tahun ini, Kevin-Marcus mengatakan bahwa mereka masih banyak kekurangan dan masih banyak yang harus mereka evaluasi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/