Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
1 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
1 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Diguyur Hujan Es 'Biji Kopi', Warga Cemaskan Produksi Kopi Aceh

Diguyur Hujan Es Biji Kopi, Warga Cemaskan Produksi Kopi Aceh
Foto: Butiran es dengan rerata ukuran seperti biji kopi/twitter
Senin, 08 Juli 2019 13:02 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Peristiwa hujan es yang melanda 5 kampung di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah pada Minggu (7/7/2019) kemarin, dikhawatirkan warga berdampak pada produksi kopi Aceh.

"Sudah pasti hujan es ini menyebabkan daun kopi rontok, demikian bunganya yang seharusnya jadi buah, dan akan mempengaruhi produksi ke depan," kata penyuluh pertanian setempat, Suprihono kepada wartawan, Minggu (7/72019).

Butitan es sebesar biji kopi yang bersamaan dengan angin kencang selama durasi kurang lebih 10 menit itu, juga merusak pemukiman warga.

"Parabola saya berlubang, karena memang butiran es yang jatuh saat hujan itu besar-besar," kata warga Kampung Paya Tungel, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah itu.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria, memjelaskan sebab terjadinya hujan es ini. Katanya, "Hujan es sama seperti terjadinya angin puting beliung, keduanya terjadi akibat adanya awan Cumulonimbus,".

Hujan es terjadi lantaran ada awan Cumulonimbus (awan CB) yang jarak dasar awannya yang sangat dekat dengan permukaan tanah. Sementara di bawah awan, suhu udaranya dalam keadaan sangat dingin.

Dengan demikian, awan CB yang merupakan kristal yang mulai jatuh sebagai hujan akibat dorongan angin kencang dari awan CB tidak sempat mencair.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/