Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
9 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
9 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
9 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Gerhana Matahari Total, LAPAN Sebut Tak Ada Efek Kecuali...

Gerhana Matahari Total, LAPAN Sebut Tak Ada Efek Kecuali...
Ilustrasi: shutterstock
Selasa, 02 Juli 2019 17:28 WIB
JAKARTA - Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana matahari total yang terjadi hari ini, Selasa (02/07/2019) tidak memberikan efek signifikan bagi Indonesia.

"Tidak ada efeknya kecuali efek peningkatan pasang air laut yang biasa terjadi setiap bulan baru (pergantian bulan, red)," kata Thomas dikutip dari CNNIndonesia.com.

Selian itu, gerhana matahari total kali ini juga tak bisa diamati dari Indonesia. Gerhana matahari total kali ini, bisa diamati di Pasifik dan Amerika Selatan.

Masyarakat yang berada di Samudera Pasifik bagian selatan, Amerika Selatan, Chile, dan Argentina, menjadi yang beruntung kali ini karena bisa mengamati penampakan gerhana matahari total.

Selain Amerika Selatan dan Chile, Space melaporkan negara-negara tetangga lainnya juga bisa melihat fenomena gerhana matahari sebagian.

Gerhana matahari total yang terjadi kali ini merupakan satu-satunya fenomena yag terjadi di tahun 2019. Selama terjadi gerhana, bulan akan membayangi bayangan gelap saat menghalangi matahari.

Area yang bisa melakukan pengamatan gerhana matahari total juga bisa melihat bintang-bintang dan planet-planet yang jarang terlihat saat siang.

Thomas menerangkan fenomena gerhana matahari terjadi sebanyak tiga kali di tahun 2019. Namun hanya ada satu gerhana matahari yang bisa diamati dari Indonesia.

"Gerhana matahari yang teramati di Indonesia 26 Desember 2019. Jalur gerhana matahari cincin melewati Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur," ucapnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Lingkungan, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/