Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Tujuh Ekor Satwa yang akan Diseludupkan ke Malaysia Bukan Berasal dari Riau

Tujuh Ekor Satwa yang akan Diseludupkan ke Malaysia Bukan Berasal dari Riau
Dokter hewan Balai Karantina Pertanian Dumai, dr Rini tengah menggendong anak orang utan yang berhasil diamankan oleh Bea Cukai Dumai sebelum diseludupkan ke negara Malaysia
Selasa, 25 Juni 2019 19:52 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebut 7 ekor satwa yang akan diseludupkan ke Malaysia bukan berasal dari Provinsi Riau.

Dalam pencegahan penyeludupan 7 ekor satwa dilindungi ke negara Malaysia dilakukan pihak Bea Cukai Dumai beserta POM AL, POM AD serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Dumai pada Senin (24/6/2019) sekitar pukul 23.30 WIB di kecamatan Dumai Barat.

Dikatakan Nurzaman, Kepala Resort Taman Wisata Alam Sungai Dumai, BKSDA Riau, satwa langka 3 ekor orang utan, dua monyet albino, seekor uwa dan musang luwak tersebut tidak terdapat di Provinsi Riau.

"Untuk Orang Utan sendiri terdapat di Sumatera Utara," kata Nurzaman kepada GoRiau.com, Selasa (25/6/2019).

Ketujuh satwa yang diamankan dari SP (40) dan JD (27) yang diangkut menggunakan mobil kijang Inova tersebut merupakan hewan yang terancam punah.

Nurzaman sendiri menyebutkan, ketujuh satwa liar tersebut akan dilimpahkan ke BBKSDA Riau di kota Pekanbaru untuk dilakukan perawatan dan dikembalikan ke wilayah konservasi.

Dokter Hewan dari Balai Karantina Pertanian Dumai, dr Rini, menyebutkan saat ini, ketujuh satwa liar tersebut terlihat dari kondisi fisik dalam kondisi baik.

"Untuk lebih memastikan kondisi kesehatan satwa ini, ketujuh satwa ini akan dikirim ke BBKSDA Riau," kata dr Rini.

Kepala kantor Bea Cukai Dumai, Fuad Fauzi mengatakan, pihaknya masih menelusuri asal ketujuh satwa tersebut.

"Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lanjutan," katanya Fuad Fauzi mengakhiri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/