Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Menang, Simon Sebut Tanpa Game Plan

Meski Menang, Simon Sebut Tanpa Game Plan
Minggu, 16 Juni 2019 20:33 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pelatih Tim Nasional Indonesia, Simon McMenemy mengapresiasi anak asuhnya saat menang 6-0 atas Vanuatu pada laga uji coba internasional (FIFA A Match) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6/2019) malam. Ia menyebut para pemain timnas Indonesia dapat menerapkan permainannya secara benar. Seluruh instruksi yang diberikan bisa diperagakan dengan baik.

Pada laga ini keenam gol Indonesia dicetak oleh empat gol Alberto Goncalves pada menit ke-2, 47', 61', 65' dan dua gol Evan Dimas menit 18' dan 74'. Hasil ini pun menjadi modal bagus Andritany dan kawan-kawan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung September mendatang.

"Kami bisa kuasai pertandingan, tidak buru-buru dalam menyerang, bisa menguasai dengan sabar, kapan menyerang dan bertahan. Kami bisa cetak lebih dari 6 gol, tapi bisa kebobolan 3 gol. Saya tidak suka," kata McMenemy usai laga.

Meski begitu, lini belakang Timnas Indonesia menjadi bahan evaluasi Simon. Untuk itu ia akan terus memoles terus pertahanan agar pada laga-laga mendatang bisa lebih baik lagi.

"Sebagai pelatih, saya percaya bahwa permainan itu dimulai dari belakang, kenapa? karena di Indonesia ada yang bisa melakukan itu. Kami punya Evan Dimas dan yang lainnya. Kami hanya tinggal meningkatkan kecepatan passing, lalu kecepatan pengambilan keputusan juga mesti diperbaiki lagi. Tapi, secara keseluruhan, kami siap untuk tampil cukup bagus," tambahnya.

Diakui Simon, kemenangan telak atas Vanuatu tak lepas dari hasil evaluasi pasca laga melawan Yordania. Adapun pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor 1-4.

"Ya, kekalahan melawan Yordania membuat kami banyak dapat pelajaran. Dari sini pertandingan bukan kemenangan 6-0 yang kami dapatkan, tapi kita biasa kuasai pertandingan," jelas pelatih berusia 41 tahun tersebut.

Sementara, Pelatih Vanuatu, Paul Munster, mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya. Menurut Munster, kekalahan telak itu karena anak asuhannya sering melakukan kesalahan. Selain itu, ia menyebut timnya tak bisa menjalankan permainan seperti yang diintruksikannya.

"Pertandingan yang secara umum kesalahan kami sendiri secara individu. Pemain terlalu banyak bermain di lapangan tanpa game plan. Kehilangan posisi. Semua gol dari kesalahan individu," kata Munster.

Kendati demikian Munster, menyebut timnya dapat memetik pelajaran berharga dari pertandingan tersebut. Ia pun bakal melakukan evaluasi agar bisa menampilkan permainan maksimal ketika bermain di Pacific Games, Juli mendatang.

"Pemain yang kami bawa berusia 21-22 tahun, dan baru dimainkan dalam laga kali ini. Ini laga pertama mereka di Asia. Secara permainan kecewa, tapi kami belajar sesuatu dari sini. Secara umum kecewa dengan hasil malam ini," tambahnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/