Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
16 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menko Darmin Mengaku Pusing, Mahalnya Harga Tiket Pesawat Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Menko Darmin Mengaku Pusing, Mahalnya Harga Tiket Pesawat Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 06 Juni 2019 19:20 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution angkat bicara soal mahalnya tiket pesawat tujuan domestik yang banyak dikeluhkan masyarakat akhir-akhir ini.

Menurut Darmin, mahalnya tiket pesawat juga mengganggu laju pertumbuhan ekonomi karena fenomena tersebut berdampak langsung pada sektor pariwisata.

Pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2019, sebut Darmin, seharusnya bisa mencapai 5,1 hingga 5,2 persen. Namun, mahalnya tiket pesawat membuat pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut hanya mentok di angkat 5,07 persen.

"Jadi pertumbuhan ekonomi bisa 5,1 persen di kuartal I kemarin. Tapi karena harga tiket tinggi, pariwisata merosot," ujarnya saat ditemui di rumah dinasnya di Jakarta kemarin, Rabu (5/6).

"Seandainya harga tiket tidak setinggi itu, pariwisata bisa digenjot," imbuhnya.

Namun demikian, Darmin tampak kurang sepakat dengan strategi mengundang maskapai penerbangan asing sebagai solusi untuk mahalnya harga tiket. Pasalnya, maskapai dalam negeri akan semakin berat menjalankan bisnis jika ada pesaing dari luar.

Sebelumnya, solusi mengundang maskapai asing ini disuarakan salah satunya oleh Presiden Joko Widodo. Presiden menilai, mahalnya harga tiket pesawat disebabkan oleh minimnya persaingan di sektor penerbangan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/