Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
11 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
1 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
1 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidayat Nur Wahid : Idul Fitri dan Open House Bisa Menjadi Modal Sosial

Hidayat Nur Wahid : Idul Fitri dan Open House Bisa Menjadi Modal Sosial
Rabu, 05 Juni 2019 17:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Open house sudah menjadi bagian dari tradisi di Indonesia. Kita biasa menerima tamu dan menjadi tamu. Ini momentum yang baik untuk mengokohkan silaturahim, menguatkan ikatan kita sebagai umat, dan sesama warga bangsa dengan latar belakang yang beragam.

"Orang Indonesia memang dikenal dengan sikap gotong royong, silaturahim, saling mengunjungi, saling bertamu," kata Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di sela-sela open house yang digelar di Rumah Dinas, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019). Open house di antaranya dihadiri perwakilan negara sahabat.

Menurut Hidayat, dalam momentum idul fitri ini silaturahim tidak sekadar tamu biasa, tapi juga mempunyai nilai spiritualitas. "Ini modal sosial yang sangat penting bagi Indonesia yang perlu dikembangkan," ujarnya.

Mungkin tanpa momentum silaturahim, idul fitri dan open house, lanjut Hidayat, sebagian orang enggan minta maaf atau bertemu. Dengan momentum idul fitri ini yang melibatkan banyak orang maka tidak ada ewuh pakewuh atau berat meminta maaf. "Karena itu momentum ini penting menjadi bagian dari khazanah khas Indonesia yang menguatkan hubungan sosial," tutur Hidayat.

Hidayat mengucapkan syukur karena Idul Fitri tahun ini bisa dilaksanakan bersama-sama. "Ini bisa menjadi modal sosial. Kita berbhineka tapi eka juga. Ada rukyah, hisab. Beragam tapi satu. Ini penting sebagai modal sosial untuk 11 bulan ke depan sampai bertemu Ramadhan yang akan datang," paparnya.

Hidayat menambahkan bangsa Indonesia telah menyelesaikan beragam agenda seperti pemilu dan dinamikanya. Pada Juni ini MK akan menyidangkan perselisihan Pileg dan Pilpres.

"Biarlah MK menyelesaikan proses ini dengan cara profesional, adil, berani mengambil keputusan yang benar, dan umat dengan bekal Ramadhan bisa mensikapi keputusan dengan cara yang terbaik," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/