Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
3
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
23 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fokus Ramadan dan Nuzulul Qur'an, Bamsoet: Tak Ada Istilah 'People Power'

Fokus Ramadan dan Nuzulul Quran, Bamsoet: Tak Ada Istilah People Power
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo usai buka bersama dengan Jokowi. (GoNews.co)
Senin, 13 Mei 2019 20:20 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Usai menggelar buka bersama dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara, Bambang Soesatyo kembali menegaskan tidak ada istilah 'People Power'.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang. Bambang menyebut tidak ada situasi genting selama proses pemilu.

"Terpenting kita baru saja selesaikan pemilu yang sangat rumit. Pada 22 (Mei) hasil pemilu akan diumumkan, kita harap tanggal itu tidak ada aksi yang melanggar hukum. Kita semua berharap di tanggal yang keramat itu tidak ada aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum," kata Bamsoet di rumah dinasnya, Jl Widya Chandra, Jakarta, Senin (13/5).

Menurutnya, tidak ada situasi genting yang mengharuskan adanya aksi tersebut. Dia meminta para elite untuk sama-sama menjaga situasi agar negara tetap kondusif.

"Isu people power menurut saya tidak ada unsur yang terpenuhi dalam menggulirkan people power. Tidak ada kepentingan memaksa, ekonomi yang krisis, kepemimpinan represif," kata Bamsoet.

Terlebih lagi kata dia, saat ini adalah momen masyarakat harus berdamai, fokus beribadah dan siap-siap menyambut sejarah turunnya Alqur'an atau yang dikenal dengan Nuzulul Qur'an.

Diketahui, para tamu undangan yang hadir dikediaman Bamsoet adalab Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO), Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menlu Retno LP Marsudi, Jaksa Agung M Prasetyo Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen NasDem Johny G Plate, dan lainnya.

Hadir juga para Wakil Ketua DPR RI seperti Agus Hermanto, Fahri Hamzah dan Utut Adianto.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/