Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Film "Kucumbu Tubuh Indahku" Tak Boleh Tayang di Kota Padang

Film Kucumbu Tubuh Indahku Tak Boleh Tayang di Kota Padang
Kamis, 09 Mei 2019 10:43 WIB
PADANG - Walikota Padang Mahyeldi Ansarullah menolak film 'Kucumbu Tubuh Indahku' yang digarap oleh sutradara Garin Nugroho ditayangkan di Kota Padang, Sumatera Barat.

Dia menilai, film tersebut bertentangan dengan norma agama, sosial dan budaya masyarakat Kota Padang.

"Betul, film itu kita tolak tayang di Padang. Kita telah mengirimkan surat ke Lembaga Sensor yang ditembuskan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur Sumbar, Komisi Penyiaran Indonesia, dan KPID Sumbar," kata Mahyeldi seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/5/2019).

Menurut Mahyeldi, penolakan itu dikarenakan konten film tersebut jelas bertentangan dengan norma agama, sosial dan nilai budaya yang dianut masyarakat Kota Padang yang berlandaskan Adat Basandi Syara'-Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Penolakan tersebut, menurut Mahyeldi bukan hanya terjadi di Padang, tapi juga di sejumlah daerah seperti Depok, Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

"Bukan hanya Padang saja menolak, tapi di daerah lain juga. Film ini mengandung unsur lesbian, gay, biseksual dan transgender, itu yang ditolak di Kota Padang," tegasnya.

Mahyeldi mengatakan, pemutaran film itu dinilai dapat menimbulkan keresahan dan konflik sosial di tengah masyarakat, sehingga dapat mengganggu ketertiban dan ketentraman di Kota Padang.

“Banyak hal yang membuat kita di Kota Padang memboikot penayangan film ini. Kita berharap melalui surat yang kita layangkan dapat disikapi secara nasional,” ujar Mahyeldi. ***

Editor:arie rh
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/