Home  /  Berita  /  Umum

Tradisi Ziarah Jelang Ramadan di Dumai, Antara Berdoa dan Sedekah ke Penjual Bunga

Tradisi Ziarah Jelang Ramadan di Dumai, Antara Berdoa dan Sedekah ke Penjual Bunga
Masyarakat Kota Dumai saat ziarah kubur jelang puasa. (GoRiau.com
Minggu, 05 Mei 2019 19:14 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Sehari menjelang masuknya bulan Ramadan, umat muslim di kota Dumai melaksanakan ziarah kubur di sejumlah tempat pemakaman umum.

Tradisi ziarah ini, sekalian mendoakan keluarga yang sudah meninggal dunia, juga momen bagi warga untuk berbagi dan bersedekah ke para penjual bunga musiman.

Dari pantauan Goriau.com, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpang Perwira Bagan Besar, Kota Dumai terlihat ramai dikunjungi oleh peziarah untuk mendoakan sanak keluarga yang sudah meninggal dunia.

Dikatakan Anto salah seorang penjual bunga di sekitar lokasi pemakaman, sehari jelang masuknya bulan suci Ramadan, lokasi tersebut memang selalu ramai dikunjungi ratusan peziarah.

Bagi Anto, momen tersebut adalah momen dimana iya bisa mencari rezeki dengan berharap bunga yang ia jajakan habis dibeli peziarah. Ia tak menampik berkah jelang Ramadan selalu ia dapatkan dengan menjual bunga seharga Rp3.000 ribu setiap bungkusnya.

"Alahamdulillah, banyak yang belanja bunga tabur, meskipun ada sebagian peziarah yang telah membawa bunga dari rumah masing-masing," kata Anto.

Bukan hari ini saja kata dia, tempat pemakaman tersebut juga sudah ramai dikunjungi peziarah semenjak beberapa hari yang lalu.

"Semenjak hari Jumaat sudah ramai yang berziarah, namun puncaknya hari ini, karena besok sudah masuk bulan Ramadan," tandasnya.

Sementara itu, bagi para peziarah, moment jelang ramadan adalah momen yang tepat untuk berdoa dan membersihkan makam keluarga yang sudah meninggal. Ayu misalnya, ia menuturkan, tradisi ziarah kubur tersebut bukan hanya kali ini saja, tapi sudah dilakukan warga selama turun temurun.

"Ziarah kubur ini setiap tahun kita lakukan menjelang Ramadan dan juga Idul FItri," kata Ayu warga setempat saat melaksanakan ziarah kepada GoRiau.com, Minggu (5/5/2019).

"Kalau tidak melakukan ziarah kubur menjelang masuknya bulan suci Ramadan, terasa masih ada yang kurang, yakni mendoakan sanak keluarga atau orang tua yang telah meninggal," timpalnya.

Ia mengaku datang ke pemakaman tersebut bersama suami dan dua orang anaknya serta ibunya, mereka bermaksud mendoakan almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia dua tahun yang lalu.

Dengan kehadiran para penjual bunga di areal pemakaman, Ayu menilai justeru memudahkan para peziarah. "Tidak semua warga membawa bunga dari rumah. Meski tidak wajib, tapi tradisinya kan kita harus tabur bunga. Jadi ini sangat membantu kita," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77