Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
3
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
24 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
18 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sandiaga Uno: Saya Pasang Badan untuk Guru PAUD

Sandiaga Uno: Saya Pasang Badan untuk Guru PAUD
Kamis, 04 April 2019 18:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Sandiaga Salahudin Uno, berjanji akan meningkatkan kesejahtraan guru Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) jika dia terpilih menjadi wakil presiden mendampingi capres Prabowo Subianto.

Dalam acara Cawapres menyapa Guru Paud di Surabaya, Kamis (4/4/2019), mantan Wakil Gubernur DKI ini berjanji mengadopsi kebijakan tentang guru Paud yang diterapkan di provinsi DKI selama ini, ke level nasional.

"Di DKI, saat saya masih menjadi wakil gubernur, kami berjuang menganggarkan 63 miliar untuk membantu kesejahteraan guru Paud, dan tambahan Rp 500 ribu untuk semua guru Paud setiap bulannya," kata Sandi.

Kepada ratusan guru Paud dari berbagai daerah yang hadir, Sandi berjanji memprioritaskan perhatian untuk guru-guru Paud dan mengintegrasikan dengan pendidikan formal lainnya.

"Yang pasti saya dan Pak Prabowo akan pasang badan untuk guru Paud. Di tangan  mereka generasi Indonesia dipertaruhkan. Karena inilah masa- masa the Golden age," terang Sandi. tegasnya.

Namun dia berpesan kepada para guru Paud, untuk tidak membebani kurikulum pendidikan Paud. "Pendidikan Paud harus diisi dengan banyak permainan, dan membentuk akhlak, serta menemukan minat dan bakat sejak dini," terangnya.

Dalam kesempatan itu, kelompok Guru Paud menyodorkan 5 point kontrak politik yang berisi, Paud menjadi satu kesatuan pendidikan seperti jenjang pendidikan lainnya, meningkatkan kesejahteraan praktisi Paud (Saat ini honor guru Paud Terpadu per bulan 100-250 ribu), meningkatkan profesionalisme para praktisi Paud (memberikan bantuan biaya untuk studi S1 sebagai syarat memberikan pembelajaran di Paud).

Selain itu juga membuka moratorium pendidikan S1 Paud di perguruan tinggi secara berkala, dan melakukan akreditasi untuk guru dan praktisi Paud.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/