Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wow... Capai Rp23,6 Trilun Hingga Februari 2019, Belanja Bansos Melesat 70 Persen

Wow... Capai Rp23,6 Trilun Hingga Februari 2019, Belanja Bansos Melesat 70 Persen
Ilustrasi.
Rabu, 20 Maret 2019 00:36 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja bantuan sosial (bansos) hingga akhir Februari 2019 mencapai Rp 23,6 triliun.

Angka ini meningkat hingga 70,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 13,9 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan bansos disebabkan oleh nominal yang diterima Program Keluarga Harapan (PKH) yang juga meningkat. Tahun ini, sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat yang masuk dalam PKH.

"Kita sampaikan di UU APBN, PKH 2019 jumlah nominal PKH dua kali lipat, dan jumlah penerima PKH-nya juga meningkat," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (19/3).

Dia menambahkan, kenaikan realisasi bansos juga dipicu oleh akselerasi pencairan Penerima Bantuan Iuran (PBI) peserta BPJS Kesehatan. Sejauh ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan sebanyak Rp 8,4 triliun untuk membiayai peserta PBI BPJS Kesehatan.

Selain itu, tingginya belanja bansos juga disebabka oleh realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan realisasi bansos lainnya, seperti Program Indonesia Pintar dan bidik misi.

"Kemudian juga dipicu percepatan pencairan iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk bulan Februari sampai dengan April 2019 dibayarkan pada bulan Februari 2019," jelasnya.

Secara keseluruhan, realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Februari 2019 mencapai Rp 145,7 triliun, angka ini meningkat 8,91 persen dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 127,4 triliun.

Belanja kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp 71,23 triliun, terdiri dari belanja pegawai Rp 28,1 triliun, belanja barang Rp 15,21 triliun, belanja modal Rp 4,27 triliun, dan bansos Rp 23,6 triliun.

Sementara belanja non K/L mencapai Rp 74,46 triliun, terdiri dari pembayaran bunga utang Rp 34,05 triliun dan subsidi Rp 10,72 triliun. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/