Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
20 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Bareng Para Kiyai, Dua Putera Mbah Moen Sambut Sandi di Pekalongan

Bareng Para Kiyai, Dua Putera Mbah Moen Sambut Sandi di Pekalongan
Jum'at, 15 Maret 2019 01:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKALONGAN - Sandiaga Uno kembali melakukan lawatan politiknya jelang debat ketiga Pilpres 2019.

Cawapres 02 itu, bertandang ke Jawa Tengah dalam rangka mengikuti acara Halaqah K2 Aswaja (Komunitas Kiai Ahlussunah Wal Jamaah) di Hotel Sahid Mandarin, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2019).

Di sana mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu bertemu dengan dua putra Maimoen Zubair (Mbah Maimoen).

Kedua putra Mbah Maimoen itu adalah KH Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih) dan Muhammad Wafi Maimoen (Gus Wafi).

Di hadapan kedua ulama itu, Sandiaga Uno membuat janji dengan memprioritaskan tenaga kerja untuk warga negara Indonesia.

Prabowo-Sandi akan lebih mengutamakan tenaga kerja untuk anak negeri. Sekarang pengangguran di kalangan muda 7 juta. Pengangguran itu banyak dari SMK," ujar Sandiaga.

Menurut Sandi, pendidikan SMK yang diterapkan selamaini kurang tepat. Hal itu yang memicu bertambahnya angka penanggur. Sejatinya pendidikan SMK harus terintegrasi dengan dunia usaha.

Jika terpilih pada Pilpres 2019, cawapres 02 itu berjanji akan memperbaiki pendidikan. Terutama untuk tingkat SMK. Supaya lulusan itu tidak menjadi penganggur setamat sekolah.

"Insya Allah Prabowo-Sandi di 2019 akan memberikan peluang terbaik kepada tenaga kerja lokal dan pengusaha nasional," bebernya.

Pada kesempatan itu, pria yang akan menjalani debat cawapres pada Minggu (17/3) mendatang tersebut menilai, peraturan presiden (perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaan Tenaga Kerja Asing, merugikan tenaga kerja dan pengusaha lokal. Ke depannya Perpres itu akan diubah agar lebih memihak kepada anak negeri.

"Sekarang sudah ada Perpres yang menghapuskan 20 banding 1. Itu akan kami revisi karena itu tidak adil untuk tenaga kerja nasional dan untuk tenaga kerja Indonesia," sebutnya.

Dalam revisi itu nantinya komposisi tenaga kerja lebih mengutamakan pekerja lokal.***

Kategori:Peristiwa, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/