Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Riang: Sudah Unggul Tapi Kurang Bisa Memanfaatkan
3
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Jojo Jaga Peluang, Indonesia Masih Tertinggal 1-2 dari China
4
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
China Juara dan Indonesia Runner Up Piala Thomas 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Bakal Ledakkan Bom di Markas Polisi, Pria di Lampung Dicokok Densus 88

Diduga Bakal Ledakkan Bom di Markas Polisi, Pria di Lampung Dicokok Densus 88
Minggu, 10 Maret 2019 01:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LAMPUNG - Pria berinisal RT alias Putera Syuhada, dicokok Tim Densus 88, Sabtu (9/3/2019).

RT ditangkap, atas dugaan Amaliyah Bom bunuh diri di markas Kepolisian Lampung dan Jakarta.

RT alias Putra Syuhada, ditangkap di Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung.

Menurut informasi yang diperoleh GoNews.co, kronologis penangkapan tersangka, hasil kerjasama Bhabinkamtibmas Polsek Kedaton, dengan sejumlah Personel Densus 88 Anti Teror.

Sekitar pukul 17.00 WIB dibawah pimpinan Kapolsek AKP Mutholib dan tim Densus 88, mendatangi rumah RT dan langsung mengamankan target yang beralamat di Jl. Sam Ratulangi Gg. Suhada Rt. 02 Lk. 02 Kel. Penengahan Raya Kec. Kedaton Bandar Lampung.

"Dari Interogasi awal, barang yang di duga Bom dengan campuran Potasium Klorat, Switching On Off ternyata disimpan di atas loteng sebelah rumah nya, yakni rumah tetangganya bernama Lubis," ujar Kapolsek Kedaton, AKP Mutholib.

Barang bukti yang di duga Bom tersebut kata dia, masih menunggu Unit Jibom untuk di lakukan pengamanan BB. Tersangka pun kemudian diamankan di Mapolsek, guna penyelidikan lebih lanjut.

RT kata dia, diduga menganut paham atau aliran Islam garis keras. Karena tidak ingin anaknya berbuat nekad, sang ayah berinisal TG meminya Polisi untuk mengamankan sang anak.

"Jadi sebelum melakukan tindakan ke arah teror yang dapat menyebabkan dirinya meninggal dunia, sang ayahnya lah yang melaporkan ke kami," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/