Oknum Panwaslu Remas Payudara Pendukung Prabowo, Mak Susi Lapor ke Polisi

SURABAYA - Video oknum Panitia Pengawas Pemilu atau Panwaslu remas payudara pendukung Prabowo Subianto, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat korban mengenakan baju berwarna biru. Ia mengangkat tangannya sambil mengacungkan 2 jari sebagai simbol dukungan kepada capres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Saat itu, mereka berhadap-hadapan dengan para pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin yang mengacungkan satu jari.

Oknum Panwaslu berinisial M lantas melerai kedua kubu yang berseteru. Pada saat itulah, dia memegang payudara pendukung Prabowo yang diketahui bernama Tri Susanti alias Mak Susi.

Tak terima, Mak Susi lantas melaporkan kejadian itu ke polisi. Laporan dugaan pelecehan seksual itu diterima polisi dengan nomor LPB/161/II/2019/UM/JATIM.

Mak Susi mengatakan, insiden dugaan pelecehan seksual terjadi pada 19 Februari 2019. Saat itu, relawan Jokowi-Ma'ruf menghadang relawan Prabowo-Sandi.

"Memegangnya bukan sekadar memegang yang kami rasakan. Ada buktinya, ada video dan foto, nampak jelas oknum tersebut meremas," ucap warga Mulyorejo, Surabaya itu usai melaporkan M ke Polda Jatim pada Jumat, 22 Februari 2019.

Seminggu setelah laporan itu, puluhan emak-emak melakukan aksi demonstrasi #Save Mak Susi di depan Mapolda Jatim, Jumat (1/3/2019).

Aksi #Save Mak Susi di depan Polda Jatim.

Emak-emak tergabung dalam forum Solidaritas Perempuan Surabaya (SPS) menggelar aksi unjuk rasa #Save Mak Susi sebagai bentuk dukungan terhadap Mak Susi alias Tri Susanti yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum Panwaslu.

"Kita mensupport Mak Susi, agar dia tidak merasa sendiri. Kita merasakan apa yang dia rasakan," Koordinator Lapangan, Siti Machmudah.

Ia mendesak Polda Jawa Timur untuk secepatnya mengusut sekaligus memanggil oknum Panwascam Kecamatan Bulak Surabaya yang diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap Mak Susi. ***