Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
23 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
22 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
23 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
23 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
6 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

HNW: Indonesia Dipercaya Bangsa Lain Untuk Mengelola Pendidikan

HNW: Indonesia Dipercaya Bangsa Lain Untuk Mengelola Pendidikan
Sabtu, 23 Februari 2019 20:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BOGOR - Lengkap sudah jenjang pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Al Fityan. Setelah mendirikan Al Fityan School di Tangerang, Medan, Aceh, Goa, Kubu Raya, dan Bogor, kini yayasan itu meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al Wafa di Bogor.

Peresmian perguruan tinggi yang terpusat di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat pada 23 Februari 2019, selain Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia.

Hadirnya beberapa diplomat dari negeri kaya minyak tersebut karena mereka ikut mendukung berdirinya STIS. Menurut HNW, bangsa Indonesia seperti tertuang dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merdeka bertujuan untuk ikut menciptakan perdamaian dunia dan ikut terlibat dalam segala proses yang ada.

"Ingin menciptakan dunia yang maju, aman, berkeadilan, dan bebas aktif," paparnya.

Proses yang dilakukan Indonesia dalam menciptakan ketertiban dunia menurut HNW dilakukan secara terus menerus sehingga Indonesia dipercaya oleh banyak bangsa di dunia. Kerja sama Al Fityan dengan Kuwait disebut sebagai bukti Indonesia melakukan politik bebas aktif sehingga diakui peranannya.

"Banyak kerjasama yang dijalin Indonesia dengan negara sahabat," tutur pria yang juga menjadi Wakil Ketua Badan Wakaf Pondok Pesantren Gontor itu.

Bagi HNW, Indonesia adalah negara yang bebas melakukan kerja sama dengan negara mana saja. Kerja sama yang dijalin diharapkan mampu mencetak ummat Islam yang toleran, maju, dan moderat. "Bukan yang radikal dan intoleran," ujarnya.

Jurusan yang ada di STIS, diakui mampu menghadirkan pemberdayaan sumber daya manusia dalam ilmu ekonomi yang kelak bisa memajukan Indonesia. "Sesuai semangatnya mampu menghadirkan Islam yang rahmah," ucapnya.

Perguruan tinggi dengan gedung megah dan kokoh itu tercatat memiliki Program Studi Islam dan Hukum Ekonomi Syariah. Kelak akan dikembangkan jurusan yang lain serta program S2.

Kerjasama dengan negara Kuwait diakui HNW, sangat menguntungkan sebab negara itu dari segi ekonomi mapan dan dari segi pendidikan maju sehingga lulusan STIS juga bisa diserap di sana. "Saya optimis itu terhadap lulusan perguruan tinggi ini," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla mengatakan, mendirikan lembaga pendidikan adalah merupakan amal jariah yang pahalanya tak putus-putus.

Di Indonesia kata JK, ada banyak sekolah Islam yang bermanfaat besar. Hadirnya STIS Al Wafa diharapkan mampu memperbanyak hadirnya ahli ekonomi sehingga mampu memperbaiki perekonomian bangsa.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlihat dalam pendirian STIS," pungkas JK.(Dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/