Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
11 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
11 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
11 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Prabowo Sebut Infrastruktur Grasa-grusu, Jidat Jokowi Mengkerut & Geleng Kepala

Prabowo Sebut Infrastruktur Grasa-grusu, Jidat Jokowi Mengkerut & Geleng Kepala
Minggu, 17 Februari 2019 20:56 WIB
JAKARTA - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritik kebijakan infrastruktur pemerintahan Jokowi di debat capres kedua, Minggu (17/2).

Salah satunya soal efisiensi pembangunan infrastruktur yang dinilai Prabowo belum maksimal.

"Saya menghargai niat baik Pak Jokowi dalam pembangunan infrastruktur. Tapi saya juga menyampaikan kemungkinan besar tim Pak Jokowi kurang efisien," kata Prabowo.

Prabowo melihat, pembangunan infrastruktur Jokowi grasa grusu. Tidak dipikirkan dengan baik sehingga merugikan rakyat.

"Banyak infrastruktur dengan grasa grusu, tanpa feasibility study yang benar. Banyak proyek infrastruktur tidak efisien, rugi bahkan sulit dibayar," tambah Prabowo.

Mendengar kritik itu, Jokowi sempat mengkerutkan jidatnya. Dia juga sempat geleng-geleng kepala mendengar penjelasan Prabowo tersebut.

"Kita bangun infrastruktur untuk rakyat, bukan rakyat untuk infrastruktur, seperti di LRT Palembang, Kertajati dan lain-lain," tambah Prabowo.

Jokowi pun diberikan kesempatan untuk menjawab kritik Prabowo itu. Jokowi menilai, apa yang disampaikan Prabowo salah.

"Kalau tadi Pak Prabowo bilang tanpa feasibility studi, salah besar. Karena ini direncanakan lama tentu semua ada," ujarnya.

Jokowi menjelaskan, misalnya LRT Palembang atau LRT dan MRT di Jakarta. Menurut Jokowi, semua butuh waktu memindahkan budaya masyarkat. Seperti di negara lain, kata Jokowi, butuh sampai 20 agar rakyat pindah budaya dari bawa kendaraan sendiri menjadi naik transportasi massa.

"Butuh 10 sampai 20 tahun untuk memindahkan budaya itu, artinya kalau masih belum lama, Kertajati tinggal dibangun jalan tol Kertajati-Bandung begitu rampung airport semua dipindahkan ke Kertajati," tutup Jokowi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/