Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kunjungan Wisatawan Anjlok, Gubernur Sumbar Minta Harga Tiket Pesawat Diturunkan

Kunjungan Wisatawan Anjlok, Gubernur Sumbar Minta Harga Tiket Pesawat Diturunkan
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. (foto: ist)
Selasa, 12 Februari 2019 19:28 WIB

PADANG - Sektor pariwisata di Sumatera Barat (Sumbar) mulai tertekan akibat menurunnya jumlah kunjungan wisatawan. Tingginya tarif tiket pesawat diduga kuat menjadi penyebab anjloknya pariwisata.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berharap kebijaksanaan pemerintah pusat dan para pemangku kepentingan terkait untuk segera menurunkan tarif tiket pesawat.

"Saya sudah ketemu Menteri Perhubungan dan pihak Garuda Indonesia, menyampaikan serta berharap harga tiket pesawat serta avtur diturunkan sehingga harga tiket kembali normal," kata dia di Padang, Sumbar, Selasa (12/2/2019) seperti dilansir iNews.id.

Menurut Irwan, anjloknya sektor pariwisata bisa menyeret sektor turunan lain seperti industri perhotelan dan kuliner.

"Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdampak, hotel-hotel akan sepi, rugi kita semua karena dampak ikutannya banyak," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah pemilik usaha makanan dan minuman di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman mulai merasakan imbas kenaikan harga tiket pesawat. Hal ini ditandai dengan sepinya jumlah pembeli.

Salah seorang pengelola Rumah Makan Padang di Bandara Minangkabau, Risa mengaku sebelumnya bisa mengantongi omzet hingga Rp7 juta per hari. Namun, sejak Januari hanya bisa mengantongi Rp3 juta per hari.

Akibatnya, restoran Padang yang berada di area pintu keberangkatan penumpangan tersebut mulai mengurangi makanan yang disediakan mengantisipasi tidak terlalu banyak sisa.

"Kami khawatir juga kalau ini terus berlangsung bisa ditutup karena tidak seimbang pemasukan dengan sewa tempat," ujar dia.

Sementara itu Suci, karyawan gerai Soto di Bandara Minangkabau, juga mengaku pengunjungnya berkurang hingga 30 persen. "Jika satu hari bisa mencapai 100 orang yang makan, sekarang 70 orang sudah banyak," katanya. ***

Editor:arie rh
Sumber:iNews.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/