Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
3
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
23 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pertempuran Politik Tanpa Big Data ala Kubu Petahana

Pertempuran Politik Tanpa Big Data ala Kubu Petahana
Selasa, 05 Februari 2019 13:35 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar

JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily memastikan pihaknya tidak menggunakan Big Data dalam pertarungan politik Pemilu Serentak 2019.

"Nggak lah kita gak pakai Big Data," kata Ace saat dihubungi GoNews.co, Selasa (05/02/2019).

Ace yang juga menjabat sebagai Pimpinan Komisi VIII DPR RI saat ini menjelaskan, TKN lebih mengandalkan pergerakan nyata di akar rumput dan lebih relatif mudah dalam berkampanye karena jejak kerja Calon Presiden (Capres) usungannya, yakni sang petahana Joko Widodo yang masih segar di benak publik. Sehingga, soal peran kosultan politik pun tak begitu krusial.

"Kita bergerak organik aja begitu ya. Menyampaikan apa-apa yang sudah dicapai oleh Pak Jokowi, begitu. (Soal-red) konsultan, ya paling kita hire lembaga-lembaga survey untuk cek data lapangan, begitu," tutur Ace.

Karenanya, Ace yang kini mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dapil Jawa Barat III ini, mengaku optimis bahwa perolehan suara di Jawa Barat bisa dioptimalkan.

Pengakuan Ace soal pertempuran politik TKN tanpa pemanfaatan Big Data dan Konsultan Asing ini, menegaskan bahwa pihaknya berpolitik ala lokal. Tapi Ace, juga enggan jika model politik kubunya disebut, ala Bojong Koneng.

"Nggak lah, justru kita jangan pakai istilah itu. Itu kan yang pertama kali melontarkan itu Dahnil kan. Coba dicek!" demikian Ace.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/